ABSTRAKDesa Cabeyan di Kecamatan Bendosari, Sukoharjo memiliki lahan pekarangan yang sebagian dimanfaatkan untuk budi daya berbagai tanaman sayur, buah, dan tanaman obat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan, terutama untuk budi daya tanaman empon-empon dan pengolahan empon-empon. Sasaran yang dituju yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Cabeyan, agar dapat meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu dengan edukasi kepada anggota KWT yang disampaikan secara lisan, dilanjutkan dengan praktik pembuatan produk dari empon-empon. Hasil analisis pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dari KWT terkait pemanfaatan lahan pekarangan untuk budi daya empon-empon, dari 61% menjadi 86%, dan peningkatan keterampilan dari KWT dalam mengolah empon-empon menjadi produk serbuk minuman instan. Kata kunci: pekarangan, tanaman obat keluarga, Kelompok Wanita Tani, desa Cabeyan ABSTRACT Cabeyan Village in Bendosari Sub-district, Sukoharjo has a yard which is partly used for cultivating various vegetables, fruit and medicinal plants. The purpose of this community service activity is to optimize the use of yard land, especially for empon-empon plant cultivation and empon-empon processing. The intended target is the Women Farmers Group (KWT) in Cabeyan village, in order to improve welfare through the use of yard land. The method used in this service is education to KWT members which is delivered orally, followed by the practice of making products from empon-empon. The results of the pre-test and post-test analysis showed an increase in KWT's understanding regarding the use of yard land for empon-empon cultivation, from 61% to 86%, and an increase in KWT's skills in processing empon-empon into instant drink powder products.