2020
DOI: 10.24123/kesdok.v2i1.3020
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Ekstrak Bawang Hitam sebagai Tabir Surya terhadap Paparan Sinar Ultraviolet

Abstract: Abstract—Skin cancer is in the third rank in Indonesia. One of the causes of skin cancer is excessive exposure to ultraviolet rays from the sun. Ultraviolet radiation forms Reactive Oxygen Species that disrupts the regulation of the cell-matrix and causes photoaging and the burden of gene mutations that cause carcinogenesis. Black garlic is fermented garlic with a certain duration, temperature, and humidity. Black garlic has higher levels of antioxidants than garlic. Aimsresearch to determine the potential of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(6 citation statements)
references
References 13 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Sinar ultraviolet (UV) dihasilkan dari radiasi matahari yang disebabkan oleh energi panas dimana kondisi ini menyebabkan perubahan suhu, kepadatan dan kelembaban di bumi. Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet merupakan bagian dari energi alami yang dihasilkan oleh matahari, sinar UV memiliki panjang gelombang lebih pendek dibandingkan cahaya tampak, sehingga sinar ultraviolet tidak dapat dilihat oleh mata tetapi dapat dirasakan oleh kulit (Dampati & Veronica, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sinar ultraviolet (UV) dihasilkan dari radiasi matahari yang disebabkan oleh energi panas dimana kondisi ini menyebabkan perubahan suhu, kepadatan dan kelembaban di bumi. Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet merupakan bagian dari energi alami yang dihasilkan oleh matahari, sinar UV memiliki panjang gelombang lebih pendek dibandingkan cahaya tampak, sehingga sinar ultraviolet tidak dapat dilihat oleh mata tetapi dapat dirasakan oleh kulit (Dampati & Veronica, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nilai SPF merupakan salah satu parameter untuk menentukan kemampuan tabir surya dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV. Semakin tinggi nilai SPF maka akan semakin tinggi pula perlindungan terhadap paparan sinar UV (Dampati & Veronica, 2020). Menurut Ariani (2021) Ketidakseimbangan antara ROS (reactive oxygen species) dengan sistem antioksidan sebagai pertahanan dapat menimbulkan stress oksidatif yang mengakibatnya muncul berbagai macam penyakit degeneratif di dalam tubuh seperti arthritis, kardiovaskular, kanker hingga penuaan dini.…”
Section: Uji Aktivitas Tabir Suryaunclassified
“…Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa bahan tersebut memiliki nilai proteksi UV sebesar 15,08 sehingga masuk dalam kategori anti UV. Tabir surya dari berbagai bahan telah dikembangkan seperti: krim ekstrak buah naga [13] , ekstrak bawang hitam [14] , ekstrak spirulina [15] , daun mengkudu [16] , gel Kitosan [17] , kombinasi ekstrak daun ketepeng dan binahong [18] , ekstrak daun Kitolod [19] , ekstrak bekatul padi [20] , dan ekstrak daun gaharu [21] .…”
Section: Pendahuluanunclassified