2015
DOI: 10.15578/jpbkp.v10i1.243
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Ikan Air Tawar Budidaya sebagai Bahan Baku Produk Nutraseutikal Berbasis Serum Albumin Ikan

Abstract: Nutraseutikal berbasis Fish Serum Albumin (FSA) adalah produk komersial yang berasal dari sumber perairan. Namun, oleh karena produk ini secara umum diproduksi dari ikan gabus (Channa striata) di alam, pasokan bahan baku dapat menjadi masalah pada produksi yang berkesinambungan. Penelitian ini telah dilakukan dengan menganalisis kandungan FSA dari 17 ikan air tawar budidaya, untuk mendapatkan bahan baku alternatif bagi produk nutraseutikal berbasis FSA. 3-10 individu ikan air tawar (150-500 g) dari jenis ordo … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
8

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(11 citation statements)
references
References 9 publications
0
3
0
8
Order By: Relevance
“…The albumin content (% of the meat weight) of the red fusilier was comparable to that of C. striata (1.39%) and barramundi (0.57%) [19], and C. striata from West Java (1.07%) [25], as well as of C. striata from Central and East Java (0.76% and 0.91%, respectively) [26]. A much higher level of albumin was shown by the Japanese threadfin bream (10.41% of the meat protein or 2.32% of the meat weight.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 64%
“…The albumin content (% of the meat weight) of the red fusilier was comparable to that of C. striata (1.39%) and barramundi (0.57%) [19], and C. striata from West Java (1.07%) [25], as well as of C. striata from Central and East Java (0.76% and 0.91%, respectively) [26]. A much higher level of albumin was shown by the Japanese threadfin bream (10.41% of the meat protein or 2.32% of the meat weight.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 64%
“…Kandungan albumin ikan gabus yang dikoleksi dari perairan umum lebih tinggi dibandingkan ikan gabus hasil budidaya (Chasanah et al, 2015). Dinyatakan pula bahwa ikan gabus asal Jawa Barat memiliki kandungan albumin lebih tinggi dibandingkan ikan gabus asal Jawa Timur dan Jawa Tengah (Susilowati et al, 2015). Habitat juga berpengaruh terhadap kandungan albumin ikan gabus.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara itu, sejumlah studi komparatif terhadap kandungan albumin ikan gabus telah dilakukan di Indonesia dan cenderung mengarah pada adanya perbedaan atau variasi kandungan albumin antar populasi. Dinyatakan oleh Susilowati et al (2015) dan Chasanah et al (2015) bahwa kandungan albumin C. striata dari Jawa Barat lebih tinggi (107,28 ± 3,19 mg/g) dibandingkan albumin C. striata dari Jawa Timur (91,10 24,08 mg / g) dan Jawa Tengah (75,79 ± 9,33 mg/g). Lebih lanjut, Fuadi et al (2017) melaporkan bahwa kandungan albumin ikan gabus asal Kabupaten Lamongan (daerah air payau) secara signifikan lebih tinggi (4,1 ± 0,96 mg / g) dibandingkan dengan kandungan albumin ikan gabus dari kabupaten Lumajang yang merupakan daerah air tawar (2,9 ± 0,87 mg/g).…”
Section: Sd Kk unclassified
“…Nilai kadar albumin pada ikan baung budidaya sebesar 37,9±1,87 mg/g sedangkan pada ikan alam sebesar 5,62±1,27 mg/g. Hasil penelitian lain terhadap jenis ikan baung budidaya yang diambil dari lokasi yang sama, Waduk Cirata, Cianjur menghasilkan kadar albumin lebih tinggi yaitu sebesar 42,51±10,43 mg/g (Susilowati, Januar, Fithriani & Chasanah, 2015). Hal ini diduga karena perbedaan waktu saat pengambilan sampel yang mengakibatkan perbedaan lingkungan Zn pada ikan baung (H. nemurus) yang ditangkap di perairan umum Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan sebesar 6,40 -14,28 mg/100g (Komari, Irawati & Novita, 2013).…”
Section: Albuminunclassified