Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas pakan ternak dengan penambahan dedak jagung yang ditinjau dari kandungan gizinya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan variabel manipulasi perbedaan massa dedak tongkol jagung yang meliputi perlakuan A: 125 g dedak jagung sebagai kontrol; perlakuan B: 250 g dedak jagung; dan perlakuan C: 500 g dedak jagung. Parameter yang diukur adalah uji kualitas dengan uji analisis proksimat dan uji analisis fisik. Analisis proksimat meliputi kadar serat kasar, kandungan protein kasar, dan energi. Parameter analisis fisik meliputi nilai rerata suhu, pH, dan kelembapan selama proses fermentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil uji analisis proksimat pakan terbaik, yaitu perlakuan C dengan formula 500 g eceng gondok + 500 g dedak jagung + 2,5 ml molase + 0,7 g ragi tempe, yang menghasilkan kandungan protein kasar tertinggi 9,6685% dan energi tertinggi 1818,3454 kkal/kg namun kadar serat kasar yang terlalu tinggi 28,4518%. Perlakuan B dengan massa dedak jagung 250 g mendapatkan hasil uji analisis dengan kadar serat kasar cukup rendah 19,4444% serat kasar namun protein kasar rendah 6,9721% dan energi rendah 1528,9780 kkal/kg. Perlakuan A sebagai kontrol dengan massa dedak jagung 125 g menghasilkan pakan dengan serat kasar tinggi yaitu, 20,5886%, kandungan protein kasar 7,8866% dan energi cukup tinggi 1781,6887 kkal/kg. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan massa dedak jagung berpengaruh terhadap kualitas gizi pakan fermentasi berbahan eceng gondok, dengan hasil terbaik pada perlakuan C dengan massa dedak jagung 500 g.