2016
DOI: 10.15294/kemas.v11i2.4113
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Pendidikan Gizi Dalam Meningkatkan Asupan Gizi Pada Remaja Putri Yang Anemia Di Kota Medan

Abstract: <p><em></em><strong>Abstrak</strong></p><p>Remaja putri merupakan kelompok anemia berisiko tinggi dibandingkan putra dengan prevalensi di Indonesia 26,5%. Penelitian quasy experiment dengan desain pre-post intervention bertujuan menganalisis pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan gizi dan konsumsi zat gizi remaja putri. Sampel berjumlah 51 orang yang dilakukan di SMP Negeri 21 Medan tahun 2015. Pendidikan gizi diberikan dua kali dengan metode ceramah, tanya jawa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

1
11
0
24

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 34 publications
(36 citation statements)
references
References 6 publications
1
11
0
24
Order By: Relevance
“…Edukasi gizi pada remaja meningkatkan pengetahuan, sikap positif, frekuensi sarapan, dan menurunkan aktifitas sedentary pada remaja obesitas [26]. Edukasi gizi signifikan meningkatkan pengetahuan gizi remaja [27]. Penelitian pada remaja obesitas menunjukkan bahwa intervensi pendidikan gizi dapat meningkatkan skor pengetahuan gizi dan asupan serat pada remaja [28].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Edukasi gizi pada remaja meningkatkan pengetahuan, sikap positif, frekuensi sarapan, dan menurunkan aktifitas sedentary pada remaja obesitas [26]. Edukasi gizi signifikan meningkatkan pengetahuan gizi remaja [27]. Penelitian pada remaja obesitas menunjukkan bahwa intervensi pendidikan gizi dapat meningkatkan skor pengetahuan gizi dan asupan serat pada remaja [28].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian lain menjelaskan bahwa intervensi edukasi memberikan perbedaan tingkat pengetahuan, meskipun tidak ada beda dalam konsumsi zat gizi (22,23). Peningkatan pengetahuan membutuhkan proses untuk diadopsi menjadi perilaku.…”
Section: Pengaruh Edukasi Terpadu Terhadap Kadar Hemoglobin Remaja Putriunclassified
“…Sifat energik pada usia remaja menyebabkan aktivitas fisik tubuh meningkat sehingga kebutuhan energi juga akan meningkat. Pendapatan keluarga atau tersedianya uang dalam keluarga menentukan berapa banyak kebutuhan sandang, pangan, dan papan keluarga dapat dibeli atau dimiliki, hal ini juga memberikan dampak ke terpenuhinya kebutuhan gizi pada usia remaja (Silalahi et al, 2016) Begitu juga dengan kaitannya dengan penyakit infeksi, penyakit infeksi dapat bertindak sebagai pemula terjadinya kurang gizi sebagai akibat menurunnya nafsu makan, adanya gangguan penyerapan dalam saluran pencernaan atau peningkatan kebutuhan zat gizi oleh adanya penyakit. Beberapa teori mengatakan bahwa semakin baik pengetahuan seseorang tentang gizi, maka semakin baik pula status gizinya (Marfuah dan Dyah Kusudaryati, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified