Praktik Penilaian Guru Pendidikan Sains antara Keyakinan atau Pengetahuan Guru? Perspektif Filsafat

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui apakah penilaian pembelajaran sains (IPA) dipengaruhi oleh keyakinan atau pengetahuan guru ditinjau dari perspektif filsafat. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah kajian pustaka atau studi leratur. Keyakinan dalam konteks pendidikan yaitu mengkaji praktik yang dianut oleh guru tentang pembelajaran dan penilaiannya, Keyakinan telah digambarkan sebagai konstruksi psikologis yang paling berharga bagi guru. Keyakinan membentuk nilai-nilai seseorang dan pada akhirnya menentukan perilaku, Keyakinan adalah kebenaran pribadi sedangkan pengetahuan dianggap lebih bersifat faktual karena dapat secara objektif dan diverifikasi secara independen. Keyakinan menciptakan sikap, sikap berubah menjadi tindakan yang memandu keputusan dan perilaku. Dalam kaitannya dengan pendidikan sains berdasarkan hasil kajian literatur bahwa keyakinan guru berdampak pada persepsi dan penilaian pendidikan sains sehingga mempengaruhi perilaku, praktik, dan tindakan mereka dalam ruang kelas. keyakinan guru memainkan peran utama dalam mendefinisikan tugas mengajar dan mengatur pengetahuan dan informasi yang relevan, oleh karena itu berdasarkan studi literatur dapat simpulkan bawa keyakinan lebih berperan daripada pengetahuan dalam menentukan keputusan praktik penilaian pendidikan sains/IP hal ini karena keyakinan guru memainkan peran utama dalam mendefinisikan tugas mengajar dan mengatur pengetahuan dan informasi yang relevan dengan tugas kelas.

An Exploration of Secondary School Science Teacher’s Epistemological Belief in Malang

“…The conviction surrounding knowledge and learning forms the foundational basis for interlinked decisions aimed at cultivating an effective learning milieu for students (Grecic, 2015;Sudirman et al, 2022). Throughout the educational journey, students harbor attitudes, beliefs, and expectations regarding the subject matter being imparted.…”

Gambaran Pembelajaran Berbasis Developmentally Appropriate Practice (DAP) di Sekolah Dasar

“…Untuk mengevaluasi diri, pendidik khususnya guru perlu melihat keselarasan atas keyakinan yang ia yakini tentang peserta didik dengan apa yang ia kerjakan sebagai pendidik di dalam ruang kelas (Sudirman et al, 2022). Hal ini penting, karena berhubungan dengan seseorang membangun kompetensi, misalnya menjadi guru profesional yang handal.…”

Performance Assessment Comprehensively Based on Project Learning Related to Critical Thinking: A Bibliometric Analysis

“…Assessment or assessment of attitude aspects is also an assessment related to the affective aspects that students demonstrate, both before learning, during the learning process, and after learning ends (Deveze et al, 2022). Through theoretical and practical studies, it is hoped that an educator will be able to assess or access aspects of skills/performance and affective aspects of students, both before learning, during the learning process, and after learning ends (Sudirman et al, 2022).…”

“…Teachers must use various variations, strategies, models, as well as approaches in implementing the learning process, project-based learning is one of the learnings that is being promoted in the independent learning curriculum. Innovative learning and more emphasis on student-centered learning with the final result in the form of projects, project-based learning is considered to be able to improve critical thinking skills that are important for students to have which is one of the higher-order thinking skills (Bensley et al, 2021), critical thinking, there are several scopes including analysis, synthesis, and evaluation (Sudirman et al, 2022). This skill is useful for facing the conditions that exist in society, especially the development of science and technology which is growing rapidly.…”