Kulit jeruk memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan kuat lebih banyak daripadabuahnya yang dapat berfungsi sebagai pelembab alami kulit sehingga dapat mengatasikulit kering. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak5%, 7,5%, dan 15% terhadap uji stabilitas fisik dan uji kelembaban kulit pada sediaanlotion ekstrak etanol kulit jeruk Siam. Metode penelitian adalah penelitianeksperimental. Prosedur kerja terdiri dari identifikasi tanaman, pembuatan ekstrak,pembuatan sediaan, uji stabilitas fisik sediaan (uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar,uji daya lekat dan uji homogenitas), uji iritasi dan uji kelembaban kulit. Data yangdiperoleh dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA menggunakan SPSS. Hasilstabilitas fisik sediaan pada uji organoleptis dari ketiga formulasi tersebut menunjukkanwarna kuning muda sampai cokelat, bau black opium essense, bentuk semi solid,homogen, memiliki nilai pH kisaran 7,5-8,0, nilai daya sebar 5,5-7cm, dan daya lekat ≥4detik. Hasil dari pengujian stabilitas fisik sediaan semua telah memenuhipersyaratan/standar yang telah ditentukan dengan nilai signifikan (P<0,05). Hasil ujiiritasi tidak menunjukkan adanya iritasi dan hasil uji kelembaban adanya peningkatankelembaban kulit setiap minggu pada setiap formula dengan nilai signifikan (P<0,05).Formulasi terbaik yang dapat memberikan efek melembabkan yang paling tinggi adalahpada konsentrasi 15% (F3). Semakin tinggi kosentrasi ekstrak maka semakin tinggi nilaikelembabannya. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa variasi konsentrasi ekstraketanol kulit jeruk Siam berpengaruh pada uji stabilitas fisik sediaan dan uji kelembabankulit.