Presence of Staphylococcus aureus in goat milk and dairy product could lead to human illness. The aim of the present study was to characterize S. aureus isolated from goat milk and its products. The samples used in these studies
ABSTRAKKeberadaan Staphylococcus aureus pada susu kambing dan produk olahannya dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Tujuan penelitian ini untuk isolasi dan karakterisasi S. aureus dari susu kambing dan produk olahannya. Susu kambing dan produk olahannya yang digunakan dalam penelitian ini d iambil dari peternakan kambing dan tempat pengolahan susu kambing di kabupaten Sleman. Isolasi S. aureus berdasarkan reaksi biokimia. Karakterisasi S. aureus dilakukan terhadap hemolisin, klumping faktor, koagulase, dan sensitifitas antibiotik. Hemolisin d itentukan dengan kulture pada b lood agar plate, sedangkan klumping faktor dengan slide agglutination test. Mencampur plasma kelinci dengan kulture cair S. aureus dalam tabung reaksi digunakan untuk deteksi koagulase, sedangkan sensitifitas antibiotik dengan agar difusi. Hasil analisis menunjukkan bahwa susu kambing dengan jumlah S. aureus yang masih memenuhi ketetapan SNI No 01-6366-2000 sebanyak 86%. S. aureus dari susu kambing memiliki karakter tidak hemolitik 80%, klumping faktor positif 20%, koagulase positif 40%, resisten terhadap ampisilin dan penisilin 30%, sedangkan terhadap eritromisin, neomisin, sulfonamide, dan tetrasiklin masing-masing 10%.
Kata kunci: karakterisasi, Staphylococcus aureus, susu kambing
PENDAHULUAN1Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif, bersifat fakultatif anaerob, tidak menghasilkan spora, tidak bergerak, katalase positif, oksidase negatif, berbentuk coccus dan banyak terdapat pada permukaan kulit manusia maupun