Perancangan mainan Color Vision Busy book ini bertujuan menghasilkan desain mainan anak yang dapat memudahkan orangtua dan guru dalam mendeteksi dini atau menemukan indikasi buta warna pada anak usia 3-6 tahun melalui pendekatan permainan. Metode perancangan yang digunakan adalah Design Thinking Method oleh Sheila Pontis berdasarkan Stanford Design School 2010. Metode ini memiliki enam tahapan yakni understand, empathise, define, ideate, prototype, dan test. Konsep perancangan konten serta sistem bermain, menghindari meminta anak untuk mengidentifikasi warna dan menyebutkan angka, karena hal tersebut membutuhkan keterampilan verbal atau kognitif yang lebih maju. Permainan color vision busy book mangarahkan anak untuk mencocokkan, mencari kesamaan, dan mengelompokan sesuai warna serasi. Berdasarkan hasil uji coba produk mainan terhadap anak usia 3-6 tahun dengan kondisi penglihatan normal dan orang dewasa dengan kondisi penglihatan buta warna merah-hijau, diketahui bahwa produk mainan Color Vision Busy book dapat mendeteksi buta warna merah-hijau dan sesuai dengan kemampuan anak usia 3-6 tahun