<p>Aktivitas di terminal berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan antara lain kebisingan. Penelitian dilakukan di Terminal Pakupatan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten menggunakan 7 titik pengamatan, pada hari Senin (mewakili hari kerja), Jum’at (mewakili hari terakhir kerja), Sabtu (mewakili hari libur) dan Minggu (mewakili hari libur). Nilai Leq rata-rata di Terminal Pakupatan sebesar 77,82 dB(A) dan nilai Lsm sebesar 79,03 dB(A). Nilai ini dibandingkan dengan baku mutu menurut KepMen LH No.48/MENLH/11/1996 sesuai dengan peruntukannya, yakni peruntukkan perdagangan dan jasa sebesar 70 dBA. Selanjutnya dilakukan pemetaan tingkat kebisingan di kawasan terminal Pakupatan dengan bantuan software Surfer 11. Koefisien korelasi serta signifikan yang didapat menunjukkan hubungan antara jumlah kendaraan yang masuk dengan kebisingan yang berkorelasi kuat dengan koefisien korelasi R2=0,996 pada titik satu hari Senin yang menandakan adanya hubungan kuat antara tingkat kebisingan dengan jumlah kendaraan yang melintas. Upaya pengelolaan lingkungan untuk mengurangi kebisingan terutama pada daerah penelitian yang memiliki tingkat kebisingan yang melebihi baku mutu antara lain dengan menanam tanaman berkanopi tebal sebagai barrier rambatan bising di area pintu masuk sebelah utara dan selatan Terminal Pakupatan dan memanajemen lamanya kendaraan berhenti di terminal sehingga tingkat kebisingan di lingkungan sekitar terminal menjadi berkurang dan menciptakan suasana nyaman bagi penumpang. </p><p>Keywords: Noise. Leq, Lsm, Mapping, Terminal Pakupatan </p>
<p>Keberadaan PLTU Banten 3 Lontar mempengaruhi kualitas udara ambien di Kabupaten Tangerang terutama pada parameter pencemar TSP, SO2, dan NO2. Oleh karena itu, dilakukan permodelan sebaran emisi di udara ambien. Analisa sebaran ini menggunakan rumus model Gaussian dengan memperhatikan faktor meteorologi seperti kelas stabilitas atmosfer. Berdasarkan hasil perhitungan konsentrasi teoritis, konsentrasi maksimum TSP, SO2, dan NO2 yang diemisikan oleh cerobong terjadi pada kelas stabilitas A, B, C, D, E dan F secara berturut-turut ialah 34,4 µg/m3, 24,5 µg/m3, 19,5 µg/m3, 9,5 µg/m3, 4,4 µg/m3, 1,3 µg/m3, 714,4 µg/m3, 508,0 µg/m3, 405,1 µg/m3, 196,7 µg/m3, 91,3 µg/m3, 26,1 µg/m3, 528,0 µg/m3, 375,5 µg/m3, 299,4 µg/m3, 145,4 µg/m3, 67,4 µg/m3, dan 19,3 µg/m3. Secara berturut-turut, jarak tempuh konsentrasi polutan pada kadar maksimum dengan kelas stabilitas A, B, C, D, E dan F ialah 500 m, 900 m, 1600 m, 4600 m, 9900 m, dan 39000 m. Pada musim hujan, sebaran polutan menyebar ke arah selatan, timur laut, dan timur. Sedangkan pada musim kemarau, sebaran polutan dapat menyebar ke arah barat daya, selatan, dan utara. </p><p>Keywords : TSP, SO2, NO2, Gaussian, BMUA</p>
Manajemen rekayasa sipil adalah pencapaian dari beberapa sasaran yang dikenal sebagai sasaran sekunder dan bersifat kendala. Adapun kendala-kendala yang terlihat dalam proyek-proyek sipil biasanya berhubungan dengan kinerja, waktu pelaksanaan, batasan biaya, mutu dan kualitas pekerjaan serta keselamatan pekerjaan. Dengan menganalisa keterlambatan pada proyek pembangunan jalan baru pasar sayur Magetan dan memberikan solusi yang tepat sesuai di lapangan. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisa keterlambatan pada proyek pembangunan jalan baru pasar sayur magetan dan memberikan solusi yang tepat sesuai di lapangan, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa. Keterlambatan proyek dapat berasal dari beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi keterlambatan pekerjaan pada proyek ini yaitu kelalaian dari pihak supplier dapat mengakibatkan durasi pekerjaan bertambah panjang dan beberapa hari proyek tidak ada pekerjaan dikarenakan pekerjaan pondasi merupakan pekerjaan yang berada pada lintasan kritis, Penyebab keterlambatan ada empat faktor utama yaitu tidak menggunakan metodologi yang tepat dalam rekayasa lalu lintas, alat berat untuk pekerjaan galian dan timbunan kapasitasnya terlalu kecil, lokasi jauh dari lokasi quary (Tambang) untuk bahan agregat, penyediaan material (bahan baku) agregat telat produksi (keterlambatan), Solusi yang diambil oleh pihak Kontraktor adalah: Menambah alat berat backhoe dan buldozer, Melakukan sistem pengalihan lalu lintas, Membuat komitmen kontrak kerja dengan supplier,Menambah jumlah pengiriman quary untuk bahan agregat.
Creating and building a brand requires a long effort to bring forth. Brand that has built up andestablished businesses need to always be present in the hearts of the audience. The retention of the brand inthe minds of audiences require stratgei that consumers generally do not turn to other brands. Attempt toanswer the question of the building equity and customer loyalty to a brand is a necessity.Keywords: Brand Equity, Loyalty, Marketing Communication.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.