2019
DOI: 10.29244/avi.7.2.26-32
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prevalensi dan Faktor Risiko Infeksi Hookworm Zoonotik Pasca Pemberian Anthelmintik pada Anjing

Abstract: Infeksi hookworm pada anjing menjadi masalah penting baik ditinjau dari sisi kesehatan hewan maupun sisi kesehatan masyarakat karena seluruh spesies hookworm pada anjing memiliki potensi zoonosis. Infeksi hookworm merupakan kejadian endemis di wilayah Asia Tenggara dan prevalensi kejadiannya di Provinsi Jawa Barat mencapai 92.5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur prevalensi infeksi hookworm pasca pemberian anthelmentik pada anjing dan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang memengaruhi kejadiannya. Pre… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Data yang disajikan secara deskriptif meliputi hasil uji titer antibodi dan besaran seroprevalensi rabies. Secara analitis, data diuji secara statistik menggunakan uji chisquare (Roy & Hossain 2014, Wicaksono et al 2017 dan uji derajat asosiasi Odds Ratio untuk melihat keberadaan hubungan yang signifikan antara faktorfaktor risiko yang diidentifikasi dengan hasil seroprevalensi rabies (Dahlan 2014;Wicaksono et al 2019). Data dianalisis dengan menggunakan program perangkat lunak SPSS Versi 16 dan Microsoft Excel 2010.…”
Section: Analisis Dataunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Data yang disajikan secara deskriptif meliputi hasil uji titer antibodi dan besaran seroprevalensi rabies. Secara analitis, data diuji secara statistik menggunakan uji chisquare (Roy & Hossain 2014, Wicaksono et al 2017 dan uji derajat asosiasi Odds Ratio untuk melihat keberadaan hubungan yang signifikan antara faktorfaktor risiko yang diidentifikasi dengan hasil seroprevalensi rabies (Dahlan 2014;Wicaksono et al 2019). Data dianalisis dengan menggunakan program perangkat lunak SPSS Versi 16 dan Microsoft Excel 2010.…”
Section: Analisis Dataunclassified
“…Wilayah dengan status endemis rabies diharapkan memiliki cakupan minimum 70% dari seluruh populasi anjing tiap tahunnya (Wallace et al 2017). Vaksinasi massal dapat berhasil dilaksanakan dengan mempertimbangkan faktor yang mendukung partisipasi pemilik anjing dalam program pengendalian tersebut, yakni dengan meningkatkan pengetahuan mereka terkait bahaya rabies (Wicaksono et al 2019). Peningkatan pengetahuan pemilik anjing melalui penyuluhan dan pendampingan berkala (Wicaksono dan Sudarwanto 2016;Laager et al 2019).…”
Section: Faktor Risiko Rabiesunclassified