Penambahan angka pengangguran yang terjadi di perkotaan sejalan dengan peningkatan angka kemiskinan yang membuat masyarakat membutuhkan inovasi dari stakeholder untuk menyediakan berbagai ruang publik yang representatif. Pembentukan ruang publik Taman Sunan Jogo Kali di Kota Surakarta dapat dikatakan sebagai salah satu simbol eksistensi kolaborasi stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kolaborasi yang dilakukan stakeholders dalam pembentukan dan pengembangan ruang publik Taman Sunan Jogo Kali dengan pendekatan studi kasus untuk memahami secara spesifik kolaborasi dan perkembangan ruang publik yang dilakukan. Wawancara dan observasi dilakukan dalam pengumpulan data yang diolah menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik dengan teori Stuktural Fungsional skema AGIL. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pembentukan Taman Sunan Jogo Kali didasari kolaborasi antar masyarakat setempat, swasta, CSR (PLN, Bank Jateng, PMS, Id Express, Bank Solo, Le Mineral) dan pemerintah (Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, DLH, Dinas Pertanian, Kelurahan Pucangsawit). Hasil kolaborasi menghasilkan penambahan fasilitas taman, pembangunan fasilitas (mushola, toilet, lift), dan pengadaan event. Kerja bakti dan komunikasi dilakukan dalam proses adapatasi, memberikan ruang hiburan gratis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar taman merupakan tujuan yang dicapai, integrasi dilakukan dengan mengadakan pertemuan rutin dan pembuatan peraturan, latensi ditunjukan dengan selalu berkoordinasi antar stakeholders.