2019
DOI: 10.30596/intiqad.v11i1.3141
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Problematika Implementasi Scientific Approach dalam Pembelajaran Fikih (Studi Kasus Di MTs. PAI Medan)

Abstract: The implementation of the 2013 curriculum hopes that learning will be carried out actively. One effort to activate student learning is by using a scientific approach. Conceptually, this scientific approach is expected to be effective in creating active and scientific students. But the concept is not in line with the phenomenon of learning practices in the field. Many of the students actually become stiff and have difficulty in following the learning path. This paper aims to find out: (1) Implementation of the … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun kenyataan di lapangan menunjukkan, masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menerapkan pendekatan saintifik dalam suatu pembelajaran, karena kurangnya pengembangan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan tersebut. Guru menghadapi beberapa permasalahan ketika melaksanakan pembelajaran saintifik, antara lain kurangnya kebiasaan siswa dalam berpikir ilmiah, kesulitan siswa dalam menganalisis informasi, fasilitas dan sumber belajar yang terbatas, peran guru sebagai fasilitator yang belum optimal, kurangnya keterampilan siswa dalam mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah, dan keserendahnya kemampuani kalangan mahasiswa (Lubis, Haidir, & Rusadi, 2019), sehingga hal ini mengakibatkan kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa sebagaimana yang diharapkan dalam kurikulum belum terpenuhi dengan baik. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada beberapa sekolah khususnya di SDN Waru Barat 4, pembelajaran masih cenderung mengikuti pendekatan konvensional, di mana siswa hanya mendengarkan penjelasan materi dari guru tanpa banyak berlatih berpikir secara ilmiah.…”
unclassified
“…Namun kenyataan di lapangan menunjukkan, masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menerapkan pendekatan saintifik dalam suatu pembelajaran, karena kurangnya pengembangan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan tersebut. Guru menghadapi beberapa permasalahan ketika melaksanakan pembelajaran saintifik, antara lain kurangnya kebiasaan siswa dalam berpikir ilmiah, kesulitan siswa dalam menganalisis informasi, fasilitas dan sumber belajar yang terbatas, peran guru sebagai fasilitator yang belum optimal, kurangnya keterampilan siswa dalam mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah, dan keserendahnya kemampuani kalangan mahasiswa (Lubis, Haidir, & Rusadi, 2019), sehingga hal ini mengakibatkan kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa sebagaimana yang diharapkan dalam kurikulum belum terpenuhi dengan baik. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada beberapa sekolah khususnya di SDN Waru Barat 4, pembelajaran masih cenderung mengikuti pendekatan konvensional, di mana siswa hanya mendengarkan penjelasan materi dari guru tanpa banyak berlatih berpikir secara ilmiah.…”
unclassified