Problematika Pembelajaran Daring berbasis Teknologi Informasi pada PAUD di Masa Pandemi COVID-19

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mereformasi tatanan kehidupan manusia termasuk dalam bidang pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika dalam pembelajaran daring pada PAUD di masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini meliputi kesiapan orang tua, implementasi proses pembelajaran, kesulitan selama proses pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta hasil pelaksanaan program. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2020). Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan responden sebanyak 164 orang tua anak usia dini dari berbagai wilayah di Indonesia. Adapun Teknik analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang telah dirumuskan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah 1) Dibutuhkan buku panduan yang mudah dipahami oleh orang tua, guru serta didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia, 2) Perlunya pelatihan metode pembelajaran daring bagi orang tua siswa oleh pemerintah atau Lembaga swasta dan 3) Perlunya media daring yang bervariatif, efektif, mudah digunakan sebagai alternatif bagi orang tua dalam membantu anak belajar di rumah

Efektifitas Model Bermain ASYIK terhadap Rasa Percaya Diri Anak Usia Dini

“…Guru harus memikirkan model ataupun metode pembelajaran yang tepat sehingga potensi penuh setiap siswa dapat terwujud. Hal ini selaras dengan pendapat Watini (2022) ketrampilan seorang guru dalam merencanakan, menyusun dan melaksanakan unsur-unsur atau komponenkomponen pada suatu taktik pembelajaran yang sistematis tentu akan memudahkan belajar siswa. Begitupula dengan percaya diri anak, rasa percaya diri pada anak dapat dipupuk paling efektif melalui penggunaan pendekatan dan model pembelajaran yang sesuai dan tepat.…”

Implementasi TV Sekolah sebagai Wahana Kompetisi Kreatifitas Guru Berbasis IT di TK Kemala Bhayangkari 01 Ternate

“…Seperti dituliskan oleh Fifi Italiana dan Sri Watini, dengan hadirnya TV Sekolah menjadikan guru untuk dapat meningkatkan kreativitasnya dalam merencanakan, menyusun, dan juga mewujudkan dalam bentuk tayangan kegiatan pembelajaran di TV Sekolah yang dapat dijadikan media pembelajaran dan dapat di gunakan oleh peserta didik terutama di Taman Kanak-kanak (Italiana & Watini, n.d.). Terutama di saat dunia selama 2 (dua) tahun dilanda pandemi, menurut Lestari (2022) dalam Jurnal Yulince Peday, Sri Watini (2022), di masa Pandemi Covid-19 saat ini televisi sangat disukai oleh masyarakat, khususnya para orang tua murid sehingga TV Sekolah berbasis mobile ini sangat efektif dalam kegiatan belajar secara daring dimana media ini mengembangkan inovasi pembelajaran dari sekolah secara fleksibel dalam implementasinya .Masih dalam Jurnal Yulince Peday, Sri Watini (2022), Radio (2021), mengemukakan bahwa manfaat lain yang di dapat dari TV Sekolah di antaranya dapat menstimulasi: 1) Pengetahuan umum anak; 2) Keinginan memperoleh informasi pengetahuan yang beraneka ragam; 3) Kemampuan literasi Bahasa anak (baik verbal dan nonverbal); 4) Imajinasi dan kreativitas anak; 5) Rasa empati dan kemampuan berpikir kritis pada anak akan informasi dari wilayah lain; 6) Keinginan membaca pada anak dan cara berbahasa anak; 7) Kemampuan dan keterampilan seni anak.…”

Learning Model During Post Covid-19 Pandemic to Improve Early Childhood Language Development

“…The quality of education depends on the quality of competency that a teacher has (Mariyana, 2004). An educator or teacher's strategy to carry the learning process will significantly affect students' learning achievements (Watini, 2022). A child acquires a language through his experience in his surrounding environment, either at home or at school.…”