Problematika Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum Tingkat SMA

Abstract

<jats:p>This article describes the problems of Islamic religious education high school level public schools. The formulation of the issues raised is 1) What are the problems of Islamic religious education (PAI) found in high school level public schools 2) How are the solutions to overcome the problems of learning Islamic religious education (PAI) in public schools at the high school level. This research method is qualitative research using a literature study method, namely by displaying scientific reasoning arguments. The problems of PAI in high school level public schools include low interest learning learners in the PAI learning, lack of time allocation, problems in educators, problem in students, problem in facilities and infrastructure, the problem in PAI learning methods, and problem in learning evaluation. Meanwhile, solutions to overcome these problems, including replacing professional teachers, finding PAI teachers who are professional in their fields, every educator is included in events such as seminars, providing facilities and infrastructure for the implementation of sufficient Islamic religious teaching practices, educators must master various learning methods so that students easily understand the material delivered, increase the number of PAI teachers, and develop a learning evaluation system where the emphasis is on self-evaluation.</jats:p>

PKM Pembelajaran THTQ dengan Metode Talaqqi dan Muaraja’ah di SDIT Bina Insani Muslim

“…Metode pembelajaran yang baik adalah metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Selain itu, variasi metode juga membantu peserta didik berpikir kreatif dan inovatif dari pada hanya menggunakan metode ceramah yang menyebabkan peserta didik bosan, pasif dan pendidik pun akan merasa cepat lelah karena pembelajaran hanya dilakukan satu arah (Tsalitsa et al, 2020). Dalam belajar membaca Al-Qur'an terdapat metode belajar yang sangat variatif karena belajar membaca Al-Qur'an bukan hanya sekedar mengenalkan huruf-huruf Arab beserta syakkal yang menyertainya, akan tetapi harus juga mengenalkan segala aspek yang terkait dengannya.…”

“…Misalnya seperti perilaku siswa saat poses belajar mengajar berlangsung. Perilaku siswa dalam mengikuti proses kegiatan dapat menjadi salah satu indikasi akan tertarik atau tidaknya siswa terhadap pelajaran (Tsalitsa et al, 2020) Adapun dari permasalahan ini, maka tim abdimas ingin memfokuskan pada target THTQ dengan meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur'an Kelas Iv Sd It Bina Insani Muslim dengan menggunakan metode talaqqi dan murajaah Menurut penelitian Mukhlasoh dkk bahwa metode talaqqi dianggap paling sesuai untuk usia anak-anak, Metode ini menggunakan teknik musyafahah-anak melihat gerak bibir guru secara langsung-di mana guru berhadapan langsung dengan muridnya dalam posisi duduk yang tenang dan nyaman. Kemudian, guru mengarahkan muridnya untuk mengulang-ulang ayat yang dibacakan dan diperdengarkan kepada mereka sampai mereka benar-benar hafal.…”

Analisis Pengelolaan Mata Pelajaran Tahfhizh di SMA PGII 1 Kota Bandung

“…Tujuan penilaian pada pembelajaran umumnya dibagi menjadi empat, diantaranya penilaian spiritual yang merupakan penilaian sehari-hari dalam beragama, pada tahfhizh seperti penilaian membaca Al-Qur'an (Tsalitsa et al, 2020). Tujuan yang kedua adalah penilaian budi pekerti, pada pembelajaran tahfhizh, kembali pada pembahasan awal mengenai perlunya pendidik mempertimbangkan keaktifan peserta didik menanggapi pembelajaran supaya dapat memantau kedisiplinan, komitmen dan kontinu menghafal dan setoran hafalan ayat-ayat Al-Qur'an, selain itu dari silabus penilaian tahfhizh dari silabus di sekolah diantaranya jujur, mandiri, berani, tanggung jawab dan kerja sama (Nurbaini, 2022).…”

Persepsi Guru Pendidikan Agama Islam terhadap Pengembangan Kurikulum PAI di SMK N 2 Yogyakarta

“…Persoalan yang dihadapi sekolah umum dalam pembelajaran PAI salah satunyua adalah kurangnya alokasi waktu (Tsalitsa, Putri, Rahmawati, Azlina, & Fawaida, 2020).…”