Penelitian untuk memperoleh deskripsi karakteristik sosial budaya pekebun dan jenis tanaman yang diusahakan pada kebun sumber pakan hijauan asli setempat di Kabupaten Kupang telah dilakukan di Desa Oeletsala Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang dari Bulan Agustus 2015 hingga Bulan April 2017. Metode yang digunakan adalah survey berupa wawancara, observasi dan pengukuran langsung di lapangan serta pengumpulan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif berupa rataan, tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebun amarasi tersebar lebih luas dibanding mamar kering dan selobua. Sebagian besar pekebun memiliki usia berada pada kelompok umur produktif dengan pendidikan umumnya sekolah dasar dan besar keluarga berada dalam kategori kecil. Latar belakang pembuatan dan alasan pemilihan jenis kebun bervariasi walau umumnya merupakan kombinasi alasan konservasi lahan , pangan dan pakan. Demikian juga dengan jenis tanaman yang ditemukan juga bervariasi pada kebun amarasi , mamar kering dan selobua berturut-turut sebanyak 62, 77 dan 53 jenis. Hijauan pakan ternak (HPT) yang biasa digunakan di tingkat peternak sebanyak 13 jenis didominasi lamtoro, sedangkan komoditi selain HPT sebanyak 23 jenis dengan bulan pemanfaatan tergantung pada musim dan kebutuhan rumah tangga. Disimpulkan bahwa pekebun sumber pakan asli setempat di Kabupaten Kupang berada pada umur produktif, berpendidikan rendah dengan kategori keluarga kecil. Latar belakang pembuatan, alasan pemilihan jenis kebun, jenis tanaman yang diusahakan dan dimanfaatkan sebagai pangan dan pakan bervariasi, dengan hijauan lamtoro sebagai HPT dominan.