2010
DOI: 10.15578/jpbkp.v5i2.411
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Produksi Senyawa Bioaktif dari Aspergillus ustus MFW 26-08 yang Berasosiasi dengan Spons Laut dalam Berbagai Media

Abstract: Penggunaan mikroba sebagai sumber senyawa bioaktif memiliki beberapa kelebihan di antaranya mempersingkat waktu produksi dan menghindari pemanfaatan sumberdaya laut secara berlebih. Penelitian terdahulu menghasilkan beberapa isolat mikroba yang berpotensi sebagai penghasil senyawa bioaktif, di antaranya adalah isolat kapang MFW 26-08. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi pertumbuhan isolat kapang MFW 26-08 dan produksi senyawa bioaktif yang disekresikan oleh kapang tersebut. Optimasi dilakukan den… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
4
0
3

Year Published

2012
2012
2021
2021

Publication Types

Select...
4

Relationship

3
1

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
3
Order By: Relevance
“…At the same concentration, ascorbic acid (positive control) inhibited 85% of free radicals. Production of anticancer by Aspergillus ustus was reported to be 2 wk in MFM media, while when cultivated at MEB for 6 wk, the fungi produced antioxidant (Pratitis et al, 2010). Nursid et al (2010) also reported the potency of fungi MFW 01-08 to produce anticancer when cultivated at MEB media for 5 wk.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 98%
See 1 more Smart Citation
“…At the same concentration, ascorbic acid (positive control) inhibited 85% of free radicals. Production of anticancer by Aspergillus ustus was reported to be 2 wk in MFM media, while when cultivated at MEB for 6 wk, the fungi produced antioxidant (Pratitis et al, 2010). Nursid et al (2010) also reported the potency of fungi MFW 01-08 to produce anticancer when cultivated at MEB media for 5 wk.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 98%
“…This fungi has been proven to be active against cancer cell line of MCF-7 but not against H460 and SF 268 cells (Chasanah et al, 2009). Anticancer compound from fungi Aspergillus ustus extract has been reported by Pratitis et al (2010), while extract the same bioactivity from fungi MFW 01-08, isolated from ascidian Aplidium longithorax, has been reported by Nursid et al (2010). Previous work on the screening on fungi associated with marine sponge from Wakatobi waters showed that MFW 23-08 has been proven to be one of the potential fungi which was active against HeLa cell line and contained potential antioxidant (Pratitis et al, 2009).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 83%
“…Akibatnya, produksi biomassa kapang yang ditumbuhkan di media MEB lebih tinggi dibandingkan di media GPY dan MFM. Hasil penelitian Pratitis et al (2010) Dengan mempertimbangkan teori "OSMAC", maka seluruh isolat kapang MFP (46 isolat) yang didapatkan, termasuk isolat-isolat yang diduga berjenis sama, kemudian dikultur pada media cair Gambar 2. Mortalitas sel T47D yang diberi perlakuan ekstrak kasar kapang MFP pada konsentrasi 30 µg/ mL.…”
Section: Uji Bioaktivitas Antitumor In Vitrounclassified
“…dan 1 jenis sel kanker untuk E. rostratum (Chasanah et al, 2009). Pratitis et al (2010) melaporkan ketika Aspergillus ustus MWF 26-08 dikultivasi pada media yang berlainan, maka diperoleh pula bioaktivitas yang berlainan, yaitu media miskin MFM mendorong diproduksinya senyawa antikanker, sedangkan media kaya MEB mampu mendorong diproduksinya senyawa aktif antioksidan. Media SWS yang berisi pepton soya dan pati larut air telah digunakan untuk memproduksi senyawa antikanker (Nursid et al, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…MFM merupakan media yang paling sederhana karena hanya memiliki pati sebagai sumber karbon dan yeast extract sebagai sumber nitrogen. MFM juga merupakan medium terbaik untuk mengkultivasi Aspergillus ustus MWF 26-08 dan menghasilkan senyawa antikanker sebaliknya media kaya MEB mendorong A. ustus menghasilkan senyawa aktif antioksidan (Pratitis et al,2010).…”
Section: Pengujian Antibakteriunclassified