Abstract. Stakeholders are the main actors of development that determine process, result implementation and evaluation of Development Planning Consultation Forum (Musrenbang). This article was aimed to analyze the characteristics of stakeholder relations, aspirations and access to information media with the intensity of stakeholders communication in Musrenbang at the village and urban vilage level. The study used the sequential mixed methods of qualitative with descriptive analysis and quantitative of explanatory survey methods with Pearson corelational analysis. Quantitative data were collected through questionnaires with sampling gradually began by cluster sampling, Solvin formula and then stratified sampling. Qualitative data were collected through literature review, direct observation, analysis of documents, and interviews. The results showed: the characteristic of stakeholders, aspirations, and access to information media have significant correlation with the intensity of stakeholder communication in Musrenbang at the village and urban vilage level.
Keywords: consultation forum, stakeholder, communication intensityAbstrak. Stakeholder adalah pelaku utama pembangunan yang menentukan dalam proses, pelaksanaan hasil dan evaluasi dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Tujuan tulisan untuk menganalisis hubungan karakteristik stakeholder, aspirasi dan akses media informasi dengan intensitas komunikasi stakeholder dalam Musrenbang desa/kelurahan. Penelitian menggunakan metode campuran sekuensial (sequential mixed methods) yaitu metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan metode survei kuantitatif ekplanatif dengan analisis korelasi Pearson. Pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner dengan pengambilan sampel klaster, rumus Slovin dan sampel bertingkat. Data kualitatif dikumpulkan melalui studi literatur, obeservasi langsung, analisis dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan karakteristik stakeholder, aspirasi dan akses media informasi memiliki hubungan nyata dengan intensitas komunikasi stakeholder dalam Musrenbang desa/kelurahan.
Kata Kunci: musyawarah, stakeholder, intensitas komunikasi
PendahuluanPerubahan paradigma pembangunan di era demokratisasi dan otonomi daerah yaitu dari sentralistik menjadi partisipatif memberikan kesempatan lebih terbuka bagi kelibatkan masyarakat di tingkat lokal mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Menurut Rinawati (2006), dalam otonomi daerah, pembangunan mengalami pergeseran paradigma, yaitu pembangunan partisipatif yang berlandaskan pada partisipasi aktif dari lapisan masyarakat terendah (di desa) mulai dari perencanaan dan pelaksanaan. Lubis (2007) menyatakan perubahan paradigma pembangunan di antaranya dari sentralisasi ke otonomi dan desentralisasi, dari model komunikasi pembangunan pola lama yang linier, teknokratik dan top-down berubah menjadi relasional (dua arah), konvergen, dialogis dan partisipatif.Tuntutan dan tantangan demokratisasi