2019
DOI: 10.36835/au.v1i1.166
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Proses Pembelajaran Inquiry Siswa MI untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika

Abstract: Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan matematika dalam materi pecahan setelah diterapkan model pembelajaran Inquiry di kelas VI MI Al-Islammiyah Kedungrejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan tes yang berbentuk essay sebanyak 7 soal, lembar observasi dan angket untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05 terhadap data postt… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
8
0
7

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(15 citation statements)
references
References 0 publications
0
8
0
7
Order By: Relevance
“…(Sandri, 2018) Tujuan lain matematika disekolah dasar agar membentuk pola pikir seseorang untuk berfikir terstuktur dan logis. (Ratnasari, 2019) Pembelajaran matematika diharapkan dapat memahami serta menghubungkan konsep-konsep matematika agar dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan pemecahan masalah sangat penting, bukan hanya bagi mereka yang kemudian hari akan mendalami matematika, melainkan juga bagi mereka yang akan menerapkannya dalam bidang studi lain maupun kehidupan seharihari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…(Sandri, 2018) Tujuan lain matematika disekolah dasar agar membentuk pola pikir seseorang untuk berfikir terstuktur dan logis. (Ratnasari, 2019) Pembelajaran matematika diharapkan dapat memahami serta menghubungkan konsep-konsep matematika agar dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan pemecahan masalah sangat penting, bukan hanya bagi mereka yang kemudian hari akan mendalami matematika, melainkan juga bagi mereka yang akan menerapkannya dalam bidang studi lain maupun kehidupan seharihari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemampuan pemecahan masalah sangat penting, bukan hanya bagi mereka yang kemudian hari akan mendalami matematika, melainkan juga bagi mereka yang akan menerapkannya dalam bidang studi lain maupun kehidupan seharihari. (Ratnasari, 2019) Pelajaran matematika sering kali dianggap menakutkan dan sulit oleh siswa karena berkaitan dengan angka dan hitungan, akibatnya siswa tidak semangat dalam proses pembelajaran. Fakta dilapangan menunjukkan kesempatan untuk bertanya kepada guru, hanya ada beberapa siswa yang ingin bertanya, guru memberikan pertanyaan, hanya ada 5 siswa yang mampu menjawab, dan ketika guru memberikan tugas, hanya ada 11 orang yang dapat mengerjakannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Ratnasari (2019) pembelajaran dapat diartikan sebagai "segala usaha atau proses belajar mengajar dalam rangka terciptanya proses belajar mengajar yang layak dan efektif". Pada tahap uji kelayakan dan keefektifan pada penelitian ini dilakukan uji coba lapangan terbatas dan uji coba lapangan luas menggunakan hasil angket respon guru dan siswa, dimana nilai rata -rata uji coba lapangan terbatas yang terdiri dari 9 orang siswa mendapatkan 3,78 sehingga permainan dapat dinyatakan sangat layak dan sangat efektif dan nilai rata -rata uji coba lapangan luas angket guru mendapatkan 3,92 dan angket siswa yang berjumlah 19 siswa mendapatkan 3,52 sehingga permainan dapat dinyatakan sangat layak dan sangat efektif.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Menurut Rustaman (2001) dalam Maasrukhin dan Ratnasari (2019) proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru dan siswa dan komunikasi timbal balik Dian Kusuma Wardani, Saihul Atho' Alaul Huda, Robiatul Al-Adawiyah Model Pembelajaran TGT Pada Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Akidah Akhlak yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Permasalahan yang sering dijumpai dalam pembelajaran khususnya pendidikan agama Islam adalah dalam menyajikan materi kepada siswa kurang baik sehingga materi yang disampaikan tidak mudah diserap oleh siswa, disamping itu masalah yang sering didapati adalah kurangnya perhatian guru agama terhadap variasi penggunaan metode dan media pembelajaran yang mengakibatkan kurangnya minat siswa dalam belajar dan berdampak pada prestasi belajar yang kurang maksimal (Usman, 2002) Hasil wawancara dan obervasi awal di MA Al-Bairuny ketika proses pembelajaran berlangsung sebagian peserta didik masih sering berbicara sendiri dengan teman sebangkunya dan terdapat sebagian dari peserta didik tidur dikelas saat pendidik memberikan materi.…”
Section: Abstrakunclassified