Penelitian ini didasari oleh keingintahuan tentang budaya soméah sebagai ciri khas yang melekat pada masyarakat Suku Sunda. Penelitian bertujuan untuk mengetahui secara spesifik tentang nilai-nilai budaya soméah termasuk implikasi dan aplikasinya pada perilaku komunikasi masyarakat Suku Sunda. Untuk menjawab tujuan tersebut, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan studi etnografi public relations, studi yang berfokus pada kajian budaya dengan pendekatan teori public relations. Penelitian menemukan bahwa budaya soméah mengandung nilai-nilai kerendahan hati, kesopanan dan keramahan. Nilai-nilai tersebut merepresentasikan brand personality masyarakat Suku Sunda. Hal ini selaras dengan filosofi hidup mereka yaitu Soméah Hade ka Sémah yang artinya ramah, bersikap baik, menjaga, menjamu dan membahagiakan setiap orang. Implikasi dan aplikasi nilai-nilai filosofi hidup tersebut terdapat pada setiap perilaku komunikasi yang terjadi secara berulang di lingkungan internal dan eksternal. Perilaku komunikasi dengan menggunakan bahasa punten dan mangga. Bahasa punten mengandung makna kerendahan hati. Sedangkan penggunaan istilah mangga sebagai wujud penawaran, ajakan, mempersilahkan dan permohonan. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat dua aspek yang membuktikan bahwa masyarakat Suku Sunda merupakan pribadi yang soméah, yakni selalu tampil menarik dengan wajah ramah dan murah senyum. Masyarakat Sunda juga memiliki selera humor yang tinggi. Kesimpulannya bahwa budaya soméah sebagai nilai kearifan lokal bertujuan untuk membangun dan menjaga hubungan berbasis budaya.