Studi ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara tingkat pendidikan, penghasilan, modal sosial, dan partisipasi politik terhadap keterlibatan masyarakat dalam pembangunan kota di kota Bandung sebanyak 200 sampel. Pendekatan campuran digunakan, dengan mengombinasikan survei kuantitatif dengan diskusi kelompok fokus kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, penghasilan, dan modal sosial berhubungan positif dengan keterlibatan masyarakat, sedangkan partisipasi politik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keterlibatan masyarakat. Data kualitatif memberikan wawasan tambahan tentang pentingnya modal sosial dalam mempromosikan keterlibatan masyarakat dan manfaat serta keterbatasan partisipasi politik. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi pembuat kebijakan dan pemimpin masyarakat yang ingin mempromosikan keterlibatan masyarakat dalam inisiatif pembangunan kota.