Transpirasi merupakan suatu proses pelepasan air yang disertai dengan pelepasan nutrisi mineral dari akar tanaman ke pucuk daun melalui proses fotosentesis. Transpirasi yang tinggi akan menyebabkan kekurangan air terutama di sekitar perakaran. Dengan demikian, transpirasi ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menyatakan status ketersediaan air pada tanaman. Tujuan penelitian ini adalah rancang bangun alat lysimeter berbasis IoT untuk mengukur evapotraspirasi aktual di lapangan dengan akurasi sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lysimeter berbasis IoT berfungsi dengan baik. Begitu pula dengan hasil evaluasi kinerja lysimeter menggunakan Back Propagation Artificial Neural networks (BPANN) menunjukkan kinerja sangat baik dengan nilai koefisien korelasi R= 0,998343 dengan MSE= 0,00000019 pada tahap training, R= 0,9460054 dengan MSE= 0,0000119 pada tahap validation, dan R= 0,99996 dengan MSE= 0,0000693 tahap testing