2019
DOI: 10.34145/jppm.v1i1.14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rancangan Penyuluhan Tentang Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Urine Sapi Potong Menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL) Bongkol Pisang Di Desa Wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang

Abstract: AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kaji terap (pemantapan materi) tentang proses pembuatan pupuk organik cair dari urine sapi potong menggunakan MOL bonggol pisang di laboratorium limbah STPP Malang, menyusun rancangan penyuluhan tentang proses pembuatan Pupuk Organik Cair dari urine sapi potong, mendiskripsikan perilaku peternak tentang pembuatan Pupuk Organik Cair dari Urine Sapi Potong. Metode yang digunakan metode kuantitatif, di kelompoktani Karya Makmur II Desa Wonorejo Kecamatan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pupuk yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk organik cair. Pupuk organik cair merupakan pupuk alternatif yang berasal dari hasil perombakan bahan-bahan organik dengan bantuan mikroorganisme (Gitadevarsa et al, 2019). Secara spesifik, Hartatik et al (2015) merinci peranan pupuk organik cair, yakni 1) sebagai penyedia hara makro dan mikro, 2) meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah, serta 3) membentuk senyawa kompleks dengan ion logam beracun seperti, Al, Fe, dan Mn, sehingga logam tersebut tidak meracuni.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pupuk yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk organik cair. Pupuk organik cair merupakan pupuk alternatif yang berasal dari hasil perombakan bahan-bahan organik dengan bantuan mikroorganisme (Gitadevarsa et al, 2019). Secara spesifik, Hartatik et al (2015) merinci peranan pupuk organik cair, yakni 1) sebagai penyedia hara makro dan mikro, 2) meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah, serta 3) membentuk senyawa kompleks dengan ion logam beracun seperti, Al, Fe, dan Mn, sehingga logam tersebut tidak meracuni.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemanfaatan urin sapi sebagai pupuk belum sepopuler pengelolaan fases sapi (Adriani & Novra, 2018). Menurut (Gitadevarsa et al, 2019) jika urin sapi dapat dimanfaatkan dengan baik maka secara tidak langsung petani sudah menerapkan zero waste management. Dari beberapa hasil penelitian kandungan urin sapi memiliki unsur hara sebanyak N = 1,00%, P = 0,50%, K = 1,50%, dan air sebanyak 95%.…”
Section: Pendahuluanunclassified