2019
DOI: 10.52689/higea.v11i2.239
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rasionalitas Penggunaan Obat Diabetes Mellitus Tipe 2 komplikasi Nefropati di Rumah Sakit Umum Pusat dr. M.Djamil Padang

Abstract: Diabetes merupakan sindrom yang disebabkan oleh kekurangan insulin secara relative dan atau absolut. Diabetes mellitus tipe 2 lebih disebabkan oleh kerusakan sekresi insulin dan resistensi insulin daripada defisiensi insulin. Diabetes mellitus komplikasi nefropati dapat memicu kegagalan fungsi ginjal. Pengobatan yang rasional mengharuskan pasien diabetes mellitus (DM) tipe 2 komplikasi nefropati (ND) untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan keadaan dan kondisi pasien yang mana dapat dipantau dengan indi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan kelompok usia didapatkan pasien dengan kelompok usia lansia akhir (56-65 tahun) adalah rentang kelompok usia yang paling tinggi terkena diabetes melitus yaitu sebanyak 12 pasien (52%), dibandingkan dengan kelompok usia dewasa akhir (36-45 tahun) sebanyak 4 pasien (18%), kelompok usia lansia awal (46-55 tahun) sebanyak 6 pasien (26%), dan kelompok usia manula (> 65 tahun) sebanyak 1 pasien (4%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kardela et al (2019) yang menunjukkan prevalensi paling banyak pada rentang usia lansia akhir (56-65 tahun). Semakin bertambahnya usia terdapat penurunan aktivitas mitokondria di sel-sel otot sebanyak 35%, hal ini berhubungan peningkatan kadar lemak di otot sebesar 30% dan memicu terjadinya resistensi insulin (Samiyah, 2017).…”
Section: Evaluasi Masalah Terkait Obatunclassified
“…Berdasarkan kelompok usia didapatkan pasien dengan kelompok usia lansia akhir (56-65 tahun) adalah rentang kelompok usia yang paling tinggi terkena diabetes melitus yaitu sebanyak 12 pasien (52%), dibandingkan dengan kelompok usia dewasa akhir (36-45 tahun) sebanyak 4 pasien (18%), kelompok usia lansia awal (46-55 tahun) sebanyak 6 pasien (26%), dan kelompok usia manula (> 65 tahun) sebanyak 1 pasien (4%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kardela et al (2019) yang menunjukkan prevalensi paling banyak pada rentang usia lansia akhir (56-65 tahun). Semakin bertambahnya usia terdapat penurunan aktivitas mitokondria di sel-sel otot sebanyak 35%, hal ini berhubungan peningkatan kadar lemak di otot sebesar 30% dan memicu terjadinya resistensi insulin (Samiyah, 2017).…”
Section: Evaluasi Masalah Terkait Obatunclassified
“…Pengobatan nefropati diabetik merupakan salah satu faktor terjadinya interaksi obat yang disebabkan oleh pasien yang tidak hanya memiliki satu penyakit saja melainkan memiliki penyakit penyerta lainnya, sehingga pasien dapat mengkonsumsi obat lebih dari satu jenis macam obat (Auliafendri & Darmiyani, 2022). Penyakit diabetes melitus dan nefropati diabetik memiliki jangka waktu penggunaan obat yang panjang dan hal tersebut bisa menyebabkan ketidakrasionalan dalam terapi dan penggunaan obat (Kardela et al, 2019). Menurut laporan Institute of Medicine, angka kejadian dari interaksi obat dalam klinik cukup tinggi.…”
unclassified