Pada pembelajaran IPA tematik, pemilihan tema yang menarik sekaligus berhubungan erat dengan kehidupan dan lingkungan siswa menjadi hal penting, karena memudahkan siswa memahami materi yang sedang dipelajari. Terlebih lagi jika tema yang diusung dalam pembelajaran IPA tersebut merupakan suatu kearifan lokal yang terdapat di wilayah tempat tinggal siswa. Dengan demikian, integrasi kearifan lokal dan konsep sains ke dalam pembelajaran IPA tematik sangat dianjurkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan modul IPA tematik bertemakan mie habang. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu research and development (R&D) model 4D (Define, Design, Develop, and Dissemination), sedangkan uji kelayakannya didasarkan pada penilaian 3 orang validator (2 orang dosen Program Studi Pendidikan Kimia UNISKA yang masing-masing ahli dalam bidang biokimia dan pendidikan biologi, serta 1 orang guru IPA di SMP Negeri Kuala Kapuas) dan 20 orang siswa kelas VIII yang sudah mempelajari materi sistem ekskresi. Berdasarkan hasil penilaian tersebut didapati bahwa validitas modul IPA tematik masuk dalam kategori sangat tinggi pada ke empat aspek yang dinilai (materi tampilan, evaluasi dan rangkuman), dan hampir seluruh siswa memberikan jawaban Ya pada 13 butir pernyataan yang dinilai. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa modul IPA bertemakan mie habang yang telah dikembangkan sangat layak digunakan oleh guru dan siswa sebagai media utama dalam pembelajaran.