Reformulasi Kebijakan Penanggulangan Bencana di Indonesia

Abstract

Tujuan penelitian ini merumuskan konsepsi reformulasi kebijakan pe-nanggulangan bencana di Indonesia khususnya dihadapkan pada tantangan meningkatnya tren bencana alam dan non alam seperti pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menekankan pada studi literatur guna mengkaji beberapa metode dan pengalaman (lesson learnt) di berbagai implementasi kebijakan penanggulangan bencana di Indonesia. Hasil penelitian adalah perlunya reformulasi kebijakan pada setiap fase kebencanaan (pra-bencana, tanggap darurat, pascabencana) dari berbagai aspek sistem penanggulangan bencana, yaitu legislasi-regulasi, perencanaan, kelembagaan dan pendanaan. Adapun reformulasi kebijakan penanggulangan bencana yang diusulkan adalah (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia (dengan merefomulasi kebijakan pendanaan yang memadai untuk setiap tahapan penanggulangan bencana); (2) memajukan kesejahteraan umum (mereformulasi kebijakan pascabencana yang berprinsip build back better, safer and sustainable); (3) mencerdaskan kehidupan bangsa (mereformulasi kebijakan pengarusutamaan atau mainstreaming pengurangan risiko bencana ke seluruh lapisan masyarakat, melalui komunikasi, edukasi dan informasi); (4) ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial (mereformulasi kebijakan melakukan kerjasama, baik dalam dan luar negeri untuk kebencanaan); dan ini telah sejalan dengan amanat konstitusi UUD 1945.

Kajian Yuridis atas Ketentuan Darurat Bencana dalam Konstitusi Sebagai Jaminan Hak Asasi Manusia Korban Bencana

“…Negara dapat melibatkan aktor non-negara dari sektor publik atau swasta untuk membantu penanganan bencana secara sukarela 63 , hal ini menyiratkan pola pikir yang berakar pada keadilan sosial yang menekankan pada distribusi sumber daya pemulihan 64 . Kebijakan penanggulangan bencana tidak disusun hanya menitikberatkan pada peran Pemerintah, melainkan dengan menggunakan pendekatan konsep collaborative governance 65 . Penanggulangan bencana akan lebih efektif bila dilaksanakan dengan prinsip kolaborasi antara pemerintah, warga masyarakat, sektor non-profit, seluruh lapisan organisasi publik, dan swasta.…”

Pelibatan TNI AD Dalam Penanggulangan Bencana Erupsi Gunungapi Semeru Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi Di Kodim 0821/Lumajang Dan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur)

“…Indonesia memiliki 129 gunungapi api aktif (ring of fire) dan terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2021 tanggal 3 Maret 2021 di Istana Negara Jakarta mengungkapkan Indonesia adalah negara yang rawan terhadap bencana dan termasuk dalam 35 negara paling rawan risiko bencana di dunia (Harahap, 2021).…”

Peran Strategis Kerjasama IA-CEPA Terhadap Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi COVID-19

“…Pada periode Januari-Juli 2021, tercatat nilai total perdagangan kedua negara tersebut mencapai sebesar USD 6,82 miliar. Hal ini tentunya menjadi momentum yang tepat untuk upaya pemulihan ekonomi kedua negara di tengah situasi pandemi COVID-19, utamanya bagi Indonesia (Indayani & Hartono, 2020;Iswahyudi, 2021;Shalih & Nugroho, 2021). Pada masa pandemi COVID-19, hubungan antara Australia dan Indonesia menjadi semakin dekat.…”