Region and forecasting of banana commodity in seroja agropolitan area lumajang

Abstract

Banana commodity has a crucial role in supporting the economic growth of Lumajang Regency, especially in Seroja Agropolitan Area. One aspect that must be observed in the development of banana commodity is how to pay attention to regional conditions, bearing in mind that each region has different characteristics. The objectives of this study are to find out that Seroja, the Agropolitan area, is a banana commodity production base area and the forecast of banana commodity production in the next five years. The locations of the study are Senduro and Pasrujambe Subdistricts, with the consideration that the sub-district is the Seroja Agropolitan area Lumajang Regency. The research method applies an analytical approach. The data collection method uses secondary data, in which the available statistical data has been published by BPS. The data analysis method used is base and non-base sector analysis Location Quotient and Box-Jenkins Model (ARIMA) analysis. The results show that out of 21 districts in Lumajang Regency there are Pasrujambe and Senduro. The LQ value of Pasrujambe is 2.02 and Senduro is 2.01. This means that Pasrujambe and Senduro Subdistricts in the Seroja Agropolitan Area are centers of banana potential and must be managed as continuously as possible. The banana production forecast for 2018-2027 tends to be constant and decrease. This is consistent with the previous year of fluctuating production data and tends to decline.

Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pisang Mas Kirana

“…Kabupaten Lumajang memiliki beberapa varietas komoditas pisang diantaranya pisang agung semeru, pisang mas kirana, pisang ambon, pisang susu dan pisang kepok. Sebagai salah satu komoditas hortikultura, pisang memiliki peran penting dalam menunjang perekonomian Pertumbuhan Kabupaten Lumajang, khususnya di Kawasan Agropolitan Seroja (Zahrosa et al, 2020). Pada dasarnya tanaman pisang dapat tumbuh di kawasan tersebut pemeliharaannya minimum, berkembang biak sendiri dengan mudah dan berbuah secara relatif cepat sehingga dapat mempengaruhi jumlah produksinya juga.…”

“…Pisang jenis ini hanya dapat tumbuh di Kabupaten Lumajang dan berproduksi dengan baik di kawasan agropolitan seroja Kabupaten Lumajang. Menurut (Zahrosa et al, 2020), Kecamatan Pasrujambe dan senduro yang merupakan Kawasan agropolitan seroja berpotensi menjadi sentra pisang. Saat ini pada tahun 2018 Kabupaten Lumajang memiliki luas lahan yang ditanami pisang mas kirana sebesar 1.452,03 hektar, total tanaman sebanyak 1.452.022 rumpun dan menghasilkan buah sebanyak 318.874,20 kwintal.…”

Sumber Permodalan Dan Kelayakan Usahatani Pisang Mas Kirana

“…Kabupaten Lumajang yang terkenal dengan sebutan kota pisang, juga populer sebagai sentra produksi pisang. Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah yang menjadikan sektor pertanian sebagai penggerak perekonomian setempat, terutama dalam peranannya menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong sektor-sektor lain (Zahrosa et al, 2020). Produksi tanaman buah-buahan di Kabupaten Lumajang mencapai 110.949 ton per tahun.…”

“…Kabupaten Lumajang memiliki luas lahan yang ditanami Pisang Mas Kirana sebesar 1.469,78 hektar dan menghasilkan buah sebanyak 32.228 ton per tahun. Menurut (Zahrosa et al, 2020), pisang mas kirana merupakan salah satu varietas unggul di Kabupaten Lumajang. Penetapan pisang mas Kirana sebagai tanaman hortikultura unggulan Jawa Timur disahkan oleh Menteri Pertanian dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.16/Kpts/SR.120/12/2005, tanggal 26 Desember 2005 (Maharani, 2016).…”

STRATEGI PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) DENGAN PENDEKATAN FORCE FIELD ANALYSIS

“…Desa perlu adanya lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa (Amam dan Harsita, 2021). dan Zahrosa et al (2020) menjelaskan bahwa potensi setiap wilayah berbeda, sehingga dibutuhkan pengembangan potensi wilayah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan tentunya dengan dukungan SDM ).…”