2018
DOI: 10.33749/jpti.v8i2.2219
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rekayasa Alat Pengering Multiguna Sistem Rotary

Abstract: Prinsip kerja pengering rotary dryer adalah menggunakan panas yang dialirkan secara langsung dengan bahan yang akan dikeringkan melalui drum yang berputar. Sumber panas yang digunakan berasal dari api gas LPG yang bersentuhan dengan permukaan drum pengering. Suhu pemanasan dapat diatur secara manual dengan menyetel gas yang keluar dari tabung gas. Sistem rotari digunakan agar pengeringan bersifat merata. Alat pengering yang dirancang secara keseluruhan memiliki panjang 220 cm, lebar 62 cm dan tinggi 50 cm. Ala… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Beberapa aplikasi penggunaan rotary dryer dalam industri adalah untuk pengeringan produk-produk olahan kacang kedelai pada industri kacang kedelai (Luz et al, 2010). Tumbel et al (2016) telah melakukan rekayasa alat pengering jagung sistem rotari dan hasilnya alat pengering jagung sudah dapat mengeringkan 50 kg jagung selama 10 jam dari kadar air awal 30,37 % menjadi 16,13 %.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa aplikasi penggunaan rotary dryer dalam industri adalah untuk pengeringan produk-produk olahan kacang kedelai pada industri kacang kedelai (Luz et al, 2010). Tumbel et al (2016) telah melakukan rekayasa alat pengering jagung sistem rotari dan hasilnya alat pengering jagung sudah dapat mengeringkan 50 kg jagung selama 10 jam dari kadar air awal 30,37 % menjadi 16,13 %.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Manfaat pengurangan kadar air dalam daun dan rempah adalah untuk menjaga keawetan selama disimpan terutama dari aktifitas jamur dan bakteri, mengurangi biaya transportasi, serta untuk memenuhi standar kualitas produk (Aini et al 2015). Proses pengeringan bahan sangat menentukan karakteristik akhir dari produk karena produk mengalami perubahan fisik dan kimia selama pengeringan (Tumbel et al 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, biji pecah juga dipengaruhi oleh keretakan jagung pipil setelah pemipilan oleh petani sebelum pengeringan jagung dengan menggunakan mesin. Hal tersebut didukung oleh Tumbel, et al, (2016), yang menyatakan bahwa tinggi redahnya butiran pecah pada jagung sebagai akibat perlakuan mekanis atau fisik selama proses pemipilan. Menurut Botelho et al, (2013) menambahkan bahwa kemungkinan terjadi akibat adanya produk rusak secara struktural yang menimbulkan retakan.…”
Section: Biji Pecahunclassified