2015
DOI: 10.18592/al-banjari.v12i1.451
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Relasi Dayak-Banjar Dalam Tutur Masyarakat Dayak Meratus

Abstract: ABSTRAKEtnis Dayak dan Banjar pada awalnya berasal dari rumpun etnik yang sama. Namun kemudian diidentifikasi secara berbeda tidak hanya melalui etnisitas, tetapi juga agama mereka. Dayak identik dengan Kaharingan sebagai agama asli mereka, sementara Banjar identik dengan Islam sebagai agama yang baru mulai dianut sejak didirikannya Kesultanan Islam Banjar oleh Pangeran Samudera. Semenjak itu, perbedaan identitas ini direspon oleh orang Dayak melalui mitos atau folklore. Mitos-mitos ini, berdasarkan riset lapa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Budaya masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang telah memeluk Islam adalah budaya Oloh Salam yang merupakan sebutan internal orang-orang Dayak yang masih memeluk agama helo atau agama leluhur untuk menyebut saudara sesukunya yang telah masuk islam (Adam, 2007). Proses konversi agama suku Dayak dari agama helo (kaharingan) ke islam merupakan sebuah imbas dari terbukanya jalur-jalur sungai yang panjang dari hulu sampai hilir (Rafiq, 2013). Terdapat kecenderungan pembentukan pola perilaku kehidupan sosial budaya Dayak Islam yang bersifat khas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Budaya masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang telah memeluk Islam adalah budaya Oloh Salam yang merupakan sebutan internal orang-orang Dayak yang masih memeluk agama helo atau agama leluhur untuk menyebut saudara sesukunya yang telah masuk islam (Adam, 2007). Proses konversi agama suku Dayak dari agama helo (kaharingan) ke islam merupakan sebuah imbas dari terbukanya jalur-jalur sungai yang panjang dari hulu sampai hilir (Rafiq, 2013). Terdapat kecenderungan pembentukan pola perilaku kehidupan sosial budaya Dayak Islam yang bersifat khas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Therefore, Dayak Meratus culture is inseparable from nature and nature is their main resource [1]. In terms of religion/belief, they adhere to animism/dynamism which worships ancestral spirits by performing traditional ceremonies which are identical with kaharingan [2]. Various ceremonies are carried out utilizing the natural wealth around their residence, the belian ceremony to heal the sick, for example, using various herbs from the plants that grow around them [3].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%