2022
DOI: 10.30998/deiksis.v14i2.10316
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Relasi Kekerabatan Bahasa Sasak dan Bahasa Banjar

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi relasi kekerabatan BS dan BB. Ada empat isu yang dibahas, yakni leksikostatistik, glotokronologi, korespondensi bunyi, dan perubahan bunyi berdasarkan kosakata PAN. Data berbentuk kosakata dasar Swadesh dalam BS, BB, dan PAN. Data dalam BS diperoleh dengan metode introspektif. Sementara itu, data dalam BB dan PAN diperoleh dari sumber tertulis. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, data dianalisis dengan teknik leksikostatistik da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Meskipun bahasa Jawa dan bahasa Batak Simalungun berasal dari sub-rumpun yang sama, belum ada penelitian terdahulu yang meneliti tentang kekerabatan antara kedua bahasa tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini mengacu pada studi-studi terdahulu yang membahas tentang kekerabatan bahasa yang dituturkan di pulau yang berbeda, yaitu bahasa Sasak dan bahasa Banjar (Mahendra & Hendrokumoro, 2022), bahasa Jawa, bahasa Bali, dan bahasa Bima (Lailiyah & Wijayanti, 2022), serta bahasa Jawa dan bahasa Gayo (Surip & Widayati, 2019). Dari ketiga penelitian tersebut, banyak ditemukan kekerabatan bahasa pada tingkat rumpun.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Meskipun bahasa Jawa dan bahasa Batak Simalungun berasal dari sub-rumpun yang sama, belum ada penelitian terdahulu yang meneliti tentang kekerabatan antara kedua bahasa tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini mengacu pada studi-studi terdahulu yang membahas tentang kekerabatan bahasa yang dituturkan di pulau yang berbeda, yaitu bahasa Sasak dan bahasa Banjar (Mahendra & Hendrokumoro, 2022), bahasa Jawa, bahasa Bali, dan bahasa Bima (Lailiyah & Wijayanti, 2022), serta bahasa Jawa dan bahasa Gayo (Surip & Widayati, 2019). Dari ketiga penelitian tersebut, banyak ditemukan kekerabatan bahasa pada tingkat rumpun.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari ketiga penelitian tersebut, banyak ditemukan kekerabatan bahasa pada tingkat rumpun. Pengecualian muncul pada penelitian Mahendra & Hendrokumoro (2022) yang membuktikan bahwa bahasa Sasak dan bahasa Banjar berkerabat pada tataran keluarga (family) dengan persentase kekerabatan sebesar 57%. Adapun bahasa Jawa dan bahasa Bima yang dibandingkan oleh Lailiyah & Wijayanti (2022) hanya berkerabat pada tingkat mikrofilum dengan persentase kekerabatan sebesar 8%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain letak geografis yang berbeda pulau, kedua bahasa juga mengalami perubahan dan perkembangan di wilayah yang berbeda. Pertama, bahasa Selain itu, tulisan ini juga merujuk pada kajian-kajian kekerabatan bahasa yang telah banyak ditelaah oleh para peneliti, antara lain penelitian hubungan kekerabatan bahasa Minangkabau Tapan dengan bahasa Kerinci Sungai Penuh (Rina & Mariati, 2018) penelitian kekerabatan bahasa Geser dan bahasa Melayu Ambon (Mayangsari, 2020a), penelitian yang dilakukan oleh (Sofiyatunnida & Hendrokumoro, 2021) yang berjudul "Leksikostatistik Bahasa Mandailing dan Bahasa Melayu", penelitian leksikostatistik dan glotokronologi antara bahasa Banjar dengan bahasa Melayu (Wahab & Halin, 2021), serta penelitian mengenai relasi kekerabatan bahasa Sasak dan bahasa Banjar (Mahendra & Hendrokumoro, 2022).…”
Section: Peta Daerah Penelitian Bahasa Berau Dan Bahasa Minangkabauunclassified