Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pikir suku Sasak yang tercermin dalam leksikon-leksikon pertanian tradisional yang mereka gunakan. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pendekatan etnolinguistik. Data berupa leksikon-leksikon tradisional suku Sasak diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara. Dengan metode distribusional teknik bagi unsur langsung, data yang diperoleh diklasifikasikan berdasarkan satuan-satuan kebahasaan yang membentuknya. Setelah itu, data dianalisis dengan teori semantik leksikal, gramatikal, dan kultural. Hasil analis data menunjukkan bahwa aktivitas pertanian bagi suku Sasak tradisional tidak hanya dipandang sebagai mata pencaharian. Akan tetapi, mereka memandang aktivitas bertanam padi sebagai sesuatu yang sakral yang berhubungan dengan keharmonisan hubungan antara manusia dengan seluruh makhluk ciptaan Tuhan. Melalui leksikon-leksikonnya, suku Sasak mengajarkan kita tentang bagaimana manusia mengelola kebersamaan antar sesama makhluk ciptaan Tuhan untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu, mereka juga mengajarkan kepada kita melalui mantra-mantra yang digunakan tentang bagaimana menjaga hubungan vertikal dengan Tuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi relasi kekerabatan BS dan BB. Ada empat isu yang dibahas, yakni leksikostatistik, glotokronologi, korespondensi bunyi, dan perubahan bunyi berdasarkan kosakata PAN. Data berbentuk kosakata dasar Swadesh dalam BS, BB, dan PAN. Data dalam BS diperoleh dengan metode introspektif. Sementara itu, data dalam BB dan PAN diperoleh dari sumber tertulis. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, data dianalisis dengan teknik leksikostatistik dan glotokronologi untuk menentukan persentase kekerabatan, waktu pisah, dan tingkat kekerabatan kedua bahasa tersebut. Secara kualitatif, analisis dilakukan untuk mengidentifikasi korespondensi bunyi dan perubahan bunyi berdasarkan kosakata PAN. Hasil analisis data menunjukkan bahwa BS dan BB memiliki hubungan kekerabatan di tingkat keluarga bahasa dengan persentase kekerabatan sebesar 57% dan waktu pisah sekitar 1.192 -1.488 tahun yang lalu atau 533 -829 M jika dihitung dari tahun penelitian (2021). Adapun korespondensi bunyi ditemukan sejumlah dua belas perangkat, yakni korespondensi bunyi /ǝ-a
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi aspek sosiopragmatik pengungkap humor dalam pagelaran wayang Sasak lakon "Diwi Payunjali". Data yang dikumpulkan berbentuk satuan lingual yang mengandung humor yang diperoleh melalui video pagelaran wayang Sasak tersebut. Data dikumpulkan dengan metode simak teknik sadap dan dianalisis dengan teknik konstituen langsung dan referensial. Hasil analisis data menunjukkan bahwa lima aspek sosiopragmatik digunakan sebagai pengungkap humor dalam pagelaran wayang Sasak lakon "Diwi Payunjali". Kelima aspek tersebut adalah permainan bahasa, penggunaan makian, penggunaan campur kode, penggunaan asosiasi pornografi, dan pelanggaran dua maksim percakapan dalam prinsip kerja sama, yakni maksim kualitas dan maksim pelaksanaan. Persentase aspek sosiopragmatik terbesar dalam pengungkapan humor adalah penggunaan prinsip kerja sama, yakni sebesar 35%. Aspek lainnya secara berturut-turut adalah 24% penggunaan makian, 21% penggunaan asosiasi pornografi, 13% penggunaan permainan bahasa, dan 8% penggunaan campur kode.
This research aims to identify the structure of attributive nominal phrases in Sasak. The data was obtained by observing method and analyzed by direct constituent method. The results of data analysis show that the structure of attributive nominal phrases in Sasak is divided into six types. The results of the study show that the structure of attributive nominal phrases in Sasak is divided into six types. These types are attributive nominal phrases with attributes in the form of 1) nouns, 2) numerals, 3) verbs, 4) adjectives, 5) demonstratives, and 6) prepositional phrases.Keywords: Sasak language, attributive nominal phrases, functional structures of phrases, attributive structures of phrases
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.