Penyakit Tidak Menular (PTM) pada remaja dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan siap saji, kurang konsumsi sayur dan buah, minuman bersoda, kurang aktivitas fisik, pernah merokok, dan mengonsumsi alkohol. Menurut hasil survei kesehatan global berbasis sekolah, diketahui bahwa gaya hidup remaja saat ini berisiko terhadap penyakit tidak menular. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran faktor risiko PTM pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 60 orang. Penelitian dilakukan pada SMA N 10 YK dan SMK/SMF INDONESIA. Pengumpulan data faktor risiko PTM menggunakan kuesioner secara online. Analisa data dilakukan dengan cara deskriptif.Hasil penelitian yaitu konsumsi sayur dan buah sebagian besar masuk dalam kategori buruk yaitu <5 porsi per hari sebanyak 51 (85%). Konsumsi minuman bersoda sebagian besar masuk kategori baik (tidak pernah) sebanyak 33 (55%). Konsumsi makanan cepat saji sebagian besar masuk kategori buruk (hampir tiap hari dan setiap hari) sebanyak 49 (81,7%). Aktivitas fisik sebagian besar masuk kategori tidak berisiko yaitu aktifitas fisik minimal 60 menit sehari selama ≥ 3 hari seminggu sebanyak 31 (51,7%) dan sebagian besar tidak merokok sebanyak 46 (76,7%). Faktor risiko PTM yang berisiko pada remaja yaitu kurang konsumsi sayur dan buah serta konsumsi makanan cepat saji.