Representasi adalah salah satu kemampuan yang digunakan siswa untuk memecahkan suatu masalah karena representasi merupakan alat pendukung siswa untuk mengonstruksi suatu masalah menjadi lebih konkret. Oleh karena itu guru perlu mengetahui kemampuan representasi siswa sebagai kemampuan dasar untuk memecahkan suatu masalah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis representasi siswa dengan kemampuan matematis tinggi dalam memecahkan masalah matematika. Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen utama, tes kemampuan matematika dan nilai tugas siswa pada materi persamaan dan fungsi kuadrat, dan pedoman wawancara. Subjek penelitian terdiri dari 3 siswa kelas IX SMP Negeri 16 Surabaya yang memiliki kemampuan matematis tinggi. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan indikator yang diadaptasi dari tipe representasi Castellanos dan tahapan pemecahan masalah Polya, menunjukkan siswa dengan kemampuan matematis tinggi dapat menggunakan 3 bentuk representasi dalam memecahkan masalah, yaitu representasi verbal, simbolik dan visual. Pada tahap memahami masalah, S1 dan S3 memunculkan tipe representasi yang sama yaitu representasi verbal, visual dan, sementara itu S2 memunculkan representasi visual dan simbolik. Pada tahap menyusun rencana, S2 dan S3 memunculkan tipe representasi yang sama yaitu representasi verbal, visual dan simbolik, sementara itu S1 menggunakan representasi verbal dan simbolik. Pada tahap menyelesaikan masalah, S1 dan S2 menggunakan tipe representasi yang sama yaitu representasi simbolik, sementara itu S3 menggunakan representasi verbal dan simbolik. Pada tahap memeriksa kembali, S1, S2 dan S3 menggunakan representasi yang sama yaitu representasi verbal, visual dan simbolik.