Penelitian ini menyelidiki hubungan yang rumit antara pemberdayaan masyarakat lokal, proyek lingkungan kolaboratif, keberlanjutan, dan proses pengambilan keputusan di pedesaan Jawa Timur. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, data dikumpulkan dari berbagai komunitas yang terlibat dalam upaya konservasi kolaboratif. Temuan menunjukkan bahwa proyek-proyek kolaboratif memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi dan sosial, serta berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. Proses pengambilan keputusan yang transparan, inklusif, dan mudah beradaptasi menjadi faktor penting dalam keberhasilan proyek. Namun, masih ada tantangan dalam mencapai pemberdayaan politik dalam struktur tata kelola yang kompleks. Wawasan ini menyoroti pentingnya dukungan berkelanjutan untuk inisiatif lingkungan kolaboratif di pedesaan Jawa Timur untuk mendorong kesejahteraan holistik dan konservasi lingkungan.