City development in Indonesia is developing more on the island of Java and especially in the city of Jakarta, so the study will focus on the development of apartments and malls in the city of Jakarta. This property product was chosen as the focus of the study because of its relationship to the city's economic conditions. The pandemic period was chosen as the study time because it shows the condition of city development when the crisis occurred, so it can be a lesson for anticipating crisis conditions that may occur in the future. The results of the studies conducted show that as a result of the pandemic, there have been changes in people's lifestyles and market trends. Property products such as malls and apartments, which once were very popular, are currently affected by a decline in buyer interest. This results in developers needing to anticipate strategies in their development. The strategy used, for example, is to take advantage of the latest technological developments, adapt property products, and others. Various kinds of dynamic conditions may occur unexpectedly in the future, so parties who play a role in city development, such as the government and developers, need to adapt to the changes that occur. The government needs to always be responsive to current conditions and provide policies that can increase the city's resilience to possible crises. Developers cannot just rely on experience but must continue to develop and innovate to be able to adapt to the dynamics of city development that are occurring.
Keywords: City Development; Property Market; Covid-19; Apartment; Mall
Abstrak
Perkembangan kota di Indonesia lebih banyak berkembang di pulau Jawa dan khususnya di kota Jakarta, sehingga studi akan difokuskan pada perkembangan apartmen dan mall di kota Jakarta. Produk properti tersebut dipilih sebagai fokus studi karena keterkaitannya dengan kondisi perekonomian kota. Masa pandemi dipilih sebagai waktu studi karena memperlihatkan kondisi perkembangan kota pada saat krisis terjadi, sehingga dapat menjadi pembelajaran untuk antisipasi kondisi krisis yang mungkin terjadi di masa depan. Hasil studi yang dilakukan menunjukan akibat dari pandemi, terjadi perubahan pola hidup masyarakat dan trend pasar. Pada produk properti seperti mall dan apartemen yang pada masanya sangat diminati, saat ini terdampak dengan menurunnya minat pembeli. Hal tersebut mengakibatkan pengembang perlu melakukan antisipasi strategi dalam pengembangannya. Strategi yang dilakukan misalnya adalah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi terkini, penyesuaiaan produk properti, dan lainnya. Berbagai macam dinamika kondisi mungkin terjadi tanpa terduga di masa depan, sehingga pihak-pihak yang berperan dalam perkembangan kota seperti pemerintah dan pengembang perlu untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pemerintah perlu selalu responsif akan kondisi yang terjadi dan memberikan kebijakan yang dapat meningkatkan ketahanan kota dari krisis-krisis yang mungkin terjadi. Pengembang tidak bisa hanya mengandalkan pengalaman saja, tetapi harus terus berkembang dan berinovasi untuk dapat beradaptasi dengan dinamika perkembangan kota yang terjadi.