Tumbuhan obat saat ini masih dipergunakan untuk perawatan tubuh, diantaranya untuk rambut. Penelitian bertujuan menganalisis penggunaan beragam jenis tumbuhan obat untuk perawatan rambut oleh suku Dayak Kantuk di Desa Seluan Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian menggunakan metode survey melalui wawancara terhadap masyarakat suku Dayak Kantuk di Desa Seluan. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan jumlah responden 146 orang. Sebanyak 15 jenis tumbuhan obat dimanfaatkan oleh suku Dayak Kantuk. Penggunaan bagian tumbuhan tertinggi adalah buah (46,67%) dengan cara pengolahan ditumbuk (50%), cara penggunaan dioles (93,33%), dan bentuk ramuan tunggal (73,33%). Jenis tanaman dengan nilai penggunaan (use value, UV) tertinggi yaitu lidah buaya (Aloe vera) (0,28), sedangkan family importance value (FIV) tertinggi yaitu Arecaceae (28,37). Nilai informants concensus factor (ICF) tertinggi terdapat pada kategori mengatasi rambut bercabang (1,00). Nilai fidelity level (FL) tertinggi (100%) pada kategori penggunaan menghitamkan rambut dengan jenis tanaman yaitu pepaya (Carica papaya), menyuburkan rambut yaitu seledri (Apium graveolens), melembutkan rambut yaitu sawit (Elaeis guineensis) dan bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis), menghilangkan ketombe yaitu daun pare (Momordica charantia), jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan mengkudu (M. citrifolia), mengatasi rambut berkutu yaitu akar tuba (Paraderris elliptica), dan mengatasi rambut bercabang yaitu daun bambu (Bambusa vulgaris). Penggunaan beragam jenis tumbuhan obat oleh suku Dayak Kantuk untuk perawatan rambut menambah pengetahuan tumbuhan obat masyarakat di Kalimantan Barat. Kata kunci: Dayak Kantuk; perawatan rambut; tumbuhan obat ABSTRACTThe utilization of medicinal plants for hair care by Dayak Kantuk Tribe in Seluan Village Kapuas Hulu District. Haircare is one of the body treatments that still use the medicinal plants. The purpose of the study was to analyze the use of various medicinal plants for haircare by the Dayak Kantuk tribe in Seluan Village, Kapuas Hulu Regency. This present study uses a survey method through interviews with the Dayak Kantuk people in Seluan Village (146 respondents and selected using the purposive sampling technique). The Dayak Kantuk people in Seluan village use 15 medicinal plants for their haircare. The highest use of plant parts was fruit (46.67%) with crushed in the processing method (50%), the administration method was topically (93.33%), and the potions are mainly a single ingredient (73.33%). The plant with the highest use value (UV) was Aloe vera (0.28), while the highest family importance value (FIV) was Arecaceae (28.37). The highest informant consensus factor (ICF) was in the haircare treatment category of ameliorating split ends (1,00). There are six haircare treatment categories with the highest fidelity level (FL) (100%) and plant used, namely: maintaining black hair (Carica papaya), hair nourishing (Apium graveolens), hair softener (Elaeis guineensis and Hibiscus rosa-sinensis), dandruff elimination (Momordica charantia, Citrus aurantifolia, and Morinda citrifolia), hair lice elimination (Paraderris elliptica), and ameliorating split end (Bambusa vulgaris). The use of various species of medicinal plants by the Dayak Kantuk tribe for haircare adds to the knowledge of medicinal plants in West Kalimantan. Keywords: Dayak Kantuk; haircare; medicinal plants