2018
DOI: 10.33884/jimupb.v6i2.684
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Riset Evaluasi Pasar Kaget Di Kota Batam

Abstract: This study aims to determine what, who and how the shocked market in the Batam operate in accordance with research methodology used in research that is the method of evaluation research. The model used in this study is the CIPP evaluation, the model is analyzes the four dimensions of context dimension, input dimension, process dimension and product dimension. Batam city consists of 12 districts, there are only nine districts have 27 markets shocked. In this study, geographically dispersed market was dominated … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…(Rambe, 2020) Secara umum pasar dimaknai sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli dalam melaksanakan aktivitas perdagangan (jual beli). Menurut manajemen pengelolaannya, pasar dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu pasar modern dan pasar tradisional (Purba, 2018). Pasar modern merupakan pasar yang umumnya terdapat di kawasan perkotaan (pusat kota) yang dikelola dengan manajemen modern dan mutu pelayanan yang lebih baik dibanding pasar tradisional, sebagai contohnya adalah mall, supermarket, swalayan dan sebagainya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…(Rambe, 2020) Secara umum pasar dimaknai sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli dalam melaksanakan aktivitas perdagangan (jual beli). Menurut manajemen pengelolaannya, pasar dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu pasar modern dan pasar tradisional (Purba, 2018). Pasar modern merupakan pasar yang umumnya terdapat di kawasan perkotaan (pusat kota) yang dikelola dengan manajemen modern dan mutu pelayanan yang lebih baik dibanding pasar tradisional, sebagai contohnya adalah mall, supermarket, swalayan dan sebagainya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Batam merupakan kota industri dan terdiri dari sembilan kecamatan yang terdiri dari karakteristik yang berbeda baik dari kelas sosial, personalitas, dan gaya hidup. Pesatnya pertumbuhan industri dan ekonomi di Kota Batam, mendorong laju urbanisasi dan migrasi yang cukup tinggi sehingga Kota Batam secara tidak langsung memiliki beragam suku dan budaya (Purba, 2018). Pasar Kaget di Kota Batam diperkirakan mulai ada sekitar awal tahun 1990an dan berawal dari aktivitas bongkar muat kapal di pelabuhan sehingga aktivitas kapal kaget berada di sekitar pelabuhan.…”
Section: Pendahuluanunclassified