Elder neglect is a health problem that still needs attention. This neglect is the family’s failure to meet the needs of the elderly. This abandonment may occur in the form of rejection or failure in providing food, beverages, clothing, residence, self-hygiene, and treatment. The neglect can be carried out by the closest family and relatives, therefore, this research is needed to determine the demographic characeristics of elder neglect. This study aimed to find out an overview of the demographic charahceristics of elder neglect. The method used was a literature review by searching articles on the PubMed database and the Garuda Portal, there were five articles found that matched the criteria. It showed that there were some charahteristics of most respondens who experienced neglect. Most of the respondents were 60-69 years old (55.9% or 390 respondents), female (57.0% or 459 respondents), in lw level of education <5 years (83.0%), and high school (48.2%), living with family (83.4% or 667 respondents), split/widow/widower (45.0% or 235 respondents), unemployed (51.2% or 67 respondents), dependent family member (64.0% or 399 respondents), and living in the urban areas (51.6% or 182 respondents). It cab be concluded that demographic characteristics of elder neglect can be seen in terms of age, gender, level of education, marital status, with which theelderly lives, life dependence, work, and geographical location residence.Keywords : demographic characteristics, elderly, abandonment, neglect
Abstrak Pengabaian menjadi masalah kesehatan yang masih memerlukan perhatian.Pengabaian merupakan kegagalan keluarga dalam memenuhi kebutuhan lansia, terwujud dalam bentuk penolakan atau kegagalan untuk menyediakan makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, kebersihan diri dan pengobatan.Pengabaian dapat dilakukan oleh keluarga maupun kerabat terdekat, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui karakteristik demografi pengabaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik demografi lansia yang mengalami pengabaian. Metode yang digunakan adalah literature review dengan mencari pada database PubMed dan Portal Garuda, didapatkan hasil sebanyak 5 artikel yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik demografi yang terbanyak mengalami pengabaian yaitu usia 60-69 tahun 390 (55.9%), berjenis kelamin perempuan 459 (57.0%), pendidikan rendah <5 tahun (83.0%) dan <SMA (48.2%), tinggal bersama keluarga 667 (83.4%), berpisah/janda/duda 235 (45.0%), tidak bekerja 67 (51.2%), bergantung pada keluarga 399 (64.0%), dan tinggal di perkotaan 182 (51.6%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik demografi lansia yang mengalami pengabaian dapat dilihat dari segi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, dengan siapa lansia tinggal, ketergantungan hidup, pekerjaan, dan letak geografis tempat tinggal.Kata kunci : karakteristik demografi, lansia, penelantaran, pengabaian