2013
DOI: 10.21580/sa.v8i2.659
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Seksisme Dalam Sains

Abstract: AbstrakSeksisme telah terjadi sejak lama yang dilakukan oleh kelompok yang tidak mengakui kesetaraan jender. Meskipun diskriminasi ini merupakan hal yang buruk dan berlawanan dengan hukum, namun perilaku ini masih eksis, dan mendarah daging dalam pemikiran, sikap dan tindakan sebagian masyarakat yang sudah modern ini. Sejumlah sains dan riset turut digunakan untuk membenarkan sejumlah keyakinan yang seksisme, padahal, telah terjadi bias dan mis-interpretasi dalam riset tersebut. Perempuan dilihat sebagai suatu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Seksisme memungkinkan dapat bersumber dari steorotipe, yang membentuk sebuah konstruksi sosial terhadap peran suatu gender dan kepercayaan bahwa satu gender memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan gender yang lainnya (Herawati, 2018). Seksisme juga dapat berupa perilaku diskriminasi, baik yang tertuang dalam bentuk tindakan, perkataan, hingga suatu keyakinan atau kepercayaan, sehingga memungkinkan seksisme ini dapat terjadi dengan di sadari hingga tanpa disadari oleh pelakunya (Salama, 2013). Untuk itu maka penyebaran isu terkait seksisme tekhusus terhadap perempuan merupakan isu yang penting untuk dibahas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seksisme memungkinkan dapat bersumber dari steorotipe, yang membentuk sebuah konstruksi sosial terhadap peran suatu gender dan kepercayaan bahwa satu gender memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan gender yang lainnya (Herawati, 2018). Seksisme juga dapat berupa perilaku diskriminasi, baik yang tertuang dalam bentuk tindakan, perkataan, hingga suatu keyakinan atau kepercayaan, sehingga memungkinkan seksisme ini dapat terjadi dengan di sadari hingga tanpa disadari oleh pelakunya (Salama, 2013). Untuk itu maka penyebaran isu terkait seksisme tekhusus terhadap perempuan merupakan isu yang penting untuk dibahas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Setelah munculnya stereotype dan prejudice akhirnya dapat muncul diskriminasi. Awal mula dikenalnya istilah seksisme ketika terjadi gerakan pembebasan perempuan pada tahun 1960, di mana tekanan terhadap perempuan telah menyebar dan terjadi di hampir seluruh lapisan masyarakat, sehingga mereka mulai bersuara menentang paham seksisme (Salama, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…25 Selain itu contoh lain dari seksisme kuno adalah adanya hukum tertulis di mana perempuan dilarang untuk berpartisipasi dalam proses politik. 26 Seksisme merupakan bagian dari diskriminasi gender, di mana hal tersebut muncul dikarenakan adanya stereotip terhadap peran gender tertentu memiliki posisi yang lebih superior di banding yang lainnya. 27 Bentuk-bentuk diskriminasi gender tersebut diantaranya yaitu: 28 1.…”
Section: Pembahasan Teori Hukum Islamunclassified