Annual International Conference on Social Sciences and Humanities (AICOSH 2020) 2020
DOI: 10.2991/assehr.k.200728.044
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Self-Acceptance from Aqidah and Gender Perspectives

Abstract: This research seeks to determine the relationships between aqidah and self-acceptance, as well as the gender differences in self-acceptance. This research is a quantitative study, using quota sampling as a sampling technique. This study involved 215 students that were spreading in several universities in Special Region of Yogyakarta. The instrument used in this research was a modification of the Unconditional Self-acceptance Questionnaire (USAQ) which had an alpha coefficient of 0,841 and Aqidah Scale which ha… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 14 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Sama halnya dengan nilai separation index (3.39) menunjukkan siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, artinya respon siswa laki-laki dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Selaras dengan penelitian di Yogyakarta oleh (Ilma & Muslimin, 2020) mengungkapkan penerimaan diri mahasiswa laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Berbeda dengan temuan studi lain dalam literatur yang sama bahwa tingkat penerimaan diri perempuan lebih tinggi daripada laki-laki (Negovan, Bagana, & Dinca, 2011), dan hasil lain menemukan selama masa remaja tingkat penerimaan diri meningkat (Ceyhan & Ceyhan, 2010).…”
Section: Kondisi Penerimaan Diri Siswa DI Sekolah Menengah Atas: Analisis Variable Mapsunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sama halnya dengan nilai separation index (3.39) menunjukkan siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, artinya respon siswa laki-laki dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Selaras dengan penelitian di Yogyakarta oleh (Ilma & Muslimin, 2020) mengungkapkan penerimaan diri mahasiswa laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Berbeda dengan temuan studi lain dalam literatur yang sama bahwa tingkat penerimaan diri perempuan lebih tinggi daripada laki-laki (Negovan, Bagana, & Dinca, 2011), dan hasil lain menemukan selama masa remaja tingkat penerimaan diri meningkat (Ceyhan & Ceyhan, 2010).…”
Section: Kondisi Penerimaan Diri Siswa DI Sekolah Menengah Atas: Analisis Variable Mapsunclassified
“…Faktanya generasi milenial kini tidak bisa jauh dari teknologi, hal ini yang mendorong penerimaan diri remaja semakin rendah (Ilma & Muslimin, 2020), 72% dari 179 siswa memiliki tingkat penerimaan diri sedang dan 14% siswa yang memiliki penerimaan diri rendah (Simanjuntak, 2013), 41% dari 60 siswa yang memiliki penerimaan diri rendah (Yahya, 2013). Survei yang dilakukan ZAP Beauty Index tahun 2018 menunjukkan sebesar 35,9% wanita dari generasi milenial dan 48,9% remaja wanita dengan rentang usia 18-23 tahun yang tidak percaya diri dengan kondisi fisiknya (ZAP Clinic, 2018).…”
Section: Introductionunclassified
“…Furthermore, trying to show each other their daily activities on social media. In fact, the millennial generation now cannot be far from technology, this encourages lower self-acceptance of adolescents (Ilma & Muslimin, 2020), 72% of 179 students have a moderate self-acceptance rate and 14% of students who have low selfacceptance (Simanjuntak, 2013), 41% of 60 students who have low self-acceptance (Yahya, 2013).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%