2015
DOI: 10.24832/amt.v33i2.216
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Informasi Arkeologi: Pangkalan Data Berbasis Daring Untuk Perekaman Data Artefak Tembikar Dan Keramik di Kawasan Percandian Muarajambi.

Abstract: Abstrak. Kegiatan perekaman data arkeologi sampai sekarang masih menjadi permasalahan tersendiri baik dari segi keterbukaan informasi maupun ketersediaan sarana perekaman data yang terintegrasi. Sistem pangkalan data merupakan salah satu pemecahan mengenai permasalahan tersebut. Manajemen data dan pembuatan konten pangkalan data menunjukan integrasi dari dua ilmu yang berbeda sehingga dapat menghasilkan suatu instrumen perekaman data berbasis dalam jaringan (daring), yaitu suatu cara berkomunikasi yang penyamp… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2019
2019
2020
2020

Publication Types

Select...
2
1
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Namun demikian, para akademisi dan praktisi heritage di Indonesia mulai menggalakkan media digital untuk pelestarian, komunikasi, dan penelitian warisan budaya. Seperti Universitas Indonesia, yang bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi) telah membuat database digital tembikar dan keramik dari Candi Muarajambi yang terbuka untuk umum (Pojoh, Sulistyowati, Nugraha, & Caesario, 2015). Melkior Sitokdana (2015: 107-108) dalam penelitiannya juga mengafirmasi bahwa digitalisasi cagar budaya dapat dimanfaatkan untuk sistem manajemen pengetahuan, pariwisata dan bisnis, regulasi pemerintah, dan pendidikan.…”
Section: Metode Digitalisasi Warisan Sejarah Banda Nairaunclassified
“…Namun demikian, para akademisi dan praktisi heritage di Indonesia mulai menggalakkan media digital untuk pelestarian, komunikasi, dan penelitian warisan budaya. Seperti Universitas Indonesia, yang bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi) telah membuat database digital tembikar dan keramik dari Candi Muarajambi yang terbuka untuk umum (Pojoh, Sulistyowati, Nugraha, & Caesario, 2015). Melkior Sitokdana (2015: 107-108) dalam penelitiannya juga mengafirmasi bahwa digitalisasi cagar budaya dapat dimanfaatkan untuk sistem manajemen pengetahuan, pariwisata dan bisnis, regulasi pemerintah, dan pendidikan.…”
Section: Metode Digitalisasi Warisan Sejarah Banda Nairaunclassified
“…Academicians and heritage practitioners in Indonesia are started using digital media for preservation, communication, and research of cultural heritage. In 2014, the Universitas Indonesia in collaboration with Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi) create a digital database of pottery and ceramics from Muarajambi Temple that open to the public (Pojoh, Sulistyowati, Nugraha, & Caesario, 2015). Tanaamah and Wenas made a digital repository of tangible and intangible heritage at Kasunanan Surakarta Palace (Tanaamah & Wenas, 2014).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Specifically, information about Minangkabau content in newspaper articles, so far no systematic documentation has been found to make it easier for information seekers to quickly find the topic in printed newspapers. Relevant research on cultural documentation, conducted by Pojoh, Sulistyowati, Fardhyan, Nugraha, and Caesario (2015) which creates an online database called Archeology Information System that contains data on pottery and ceramics in Jambi. For this reason, it is necessary to transform the information of Minangkabau newspaper articles into media that makes it easy for information seekers to find Minangkabau article content.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%