Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemiliki usaha kaos sablon adalah kesulitan dalam melakukan pemesanan bahan baku kaos polos. Selama ini pemesanan bahan baku kaos tidak mengambil perhitungan konkrit atau mengacu pada jumlah bahan yang dipesan untuk kaos polos. Sehingga diperlukan sebuah sistem peramalan sebagai pendukung pengambilan keputusan pemesanaan kaos polos bagi usaha kaos sablon. Berdasarkan permasalahan tersebut, digunakan metode Weight Moving Average (WMA) untuk meramalkan stok kaos sablon. Metode ini cocok digunakan untuk peramalan dengan dengan pola data horizontal, disesuaikan dengan pola data penjualan sejak Januari – Desember 2021. Hasil dari peramalan menghasilkan nilai error terkecil untuk kaos hitam dengan bobot WMA 5 dengan rata-rata Mean Absolute Percentage Error (MAPE) 9,97% . Sedangkan kaos putih menghasilkan nilai error terkecil untuk bobot WMA 3 dengan rata-rata MAPE 9,95%. Hal ini menunjukkan bahwa metode WMA memiliki tingkat akurasi sangat tinggi karena memiliki nilai MAPE kurang dari 10%.