Abstract. Information Management System of Cokroaminoto Palopo University (SIMUNCP) is a web application implemented on a Local Area Network (LAN). SIMUNCP uses MySQL as its database. The data is moved from the old database as a source to postgreeSQL as a target by migration. The migration is done because of lack of features on the old database that uses MySQL could not meet the needs of theorganization. Before the migration, the first process is performed to evaluate the existing errors in the old database and the evaluation results are then used as a reference to design the new database. After the data migration is done the next process is measuring the quality of data on the new database. The quality of the data measured is an aspect of accuracy and nonduplicate aspect. Once that is done the next is to do is optimizing the query, Optimized query is a query that exists in the source code of application SIMUNCP.Keywords: Migration, Database, OptimizationAbstrak. Sistem Informasi Manajemen Univeritas Cokroaminoto Palopo (SIMUNCP) merupakan aplikasi web yang diimplementasikan pada jaringan Local Area Network (LAN). SIMUNCP menggunakan MySQL sebagai basis datanya. Migrasi dilakukan dengan memindahkan data dari basis data lama yang menjadi sumber ke basis data postgreSQL sebagai basis data baru menjadi, hal ini dikarenakan minimnya fitur pada basis data lama yang menggunakan MySQL sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan organisasi. Sebelum dilakukan migrasi, yang dilakukan adalah mengevaluasi kesalahankesalahan yang ada pada basis data lama dan hasil evaluasi tersebut kemudian dijadikan acuan untuk merancang basis data baru. setelah migrasi data dilakukan selanjutnya adalah melakukan pengukuran kualitas data pada basis data baru, kualitas data yang diukur adalah aspek akurasi dan aspek nonduplikat, setelah itu dilakukan optimasi query, dimana query-query yang dioptimasi adalah query-query yang ada pada source code aplikasi SIMUNCP.Kata Kunci: Migrasi, Basis data, Optimalisasi.
<p>Database merupakan pusat data bagi sebuah sistem informasi, telah banyak aplikasi sistem database yang beredar baik yang berbayar maupun yang gratis. PostgreSQL merupakan salah satu sistem database yang gratis dan memiliki fitur fitur yang handal, salah satu fitur yang membedakan PostgreSQL dengan sistem basisdata yang lainnya adalah adanya fitur pembuatan Function, dimana pengguna dapat mendefinisikan sendiri Function-nya dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, yang kemudian dapat dipanggil kembali untuk dieksekusi. Pada peneletian ini penulis mencoba melakukan pengujian penambahan data dengan menggunakan perintah INSERT dan perintah External Function yang dibuat sendiri pada terminal/command prompt dan web browser. Dari hasi uji coba yang dilakukan, dihasilkan rata rata waktu proses penambahan data pada terminal/command prompt dengan menggunakan perintah INSERT adalah 185.293 ms dan rata rata waktu proses external function adalah 129.52 ms, sedangkan rata rata waktu proses penambahan data pada web browser dengan menggunakan perintah INSERT adalah 168,363 ms dan external function adalah 145,64 ms . Kedua perintah tersebut terdapat perbedaan dalam penulisan perintah, namun external function merupakan perintah yang didefinisikan secara mandiri oleh pengguna hal ini memungkinkan pengguna untuk menentukan bentuk perintah sesuai yang diinginkan pengguna.</p>
Store procedure is a group of query stored in database catalogue which allows it to be recalled. Insert, update and delete data could performed using store procedure. Stored procedure is an alternative to optimize query performance and also to reduce security gap at interface level of a system. This research provides an overview implementation of stored procedure insert, update and deleting in two DBMS, MariaDB and PostgreSQL. Software developers prefer MariaDB and PostgreSQL because it is open-source, which means free. This research is an experimental research and descriptive analysis. This research data uses student data with amount of data 25000, 15000 and 5000 data. Research result show PostgreSQL require less processing time than MariaDB. Results of this research can used as a reference to design application programs which sometimes choose a DBMS is not a concern of developer.
Basisdata adalah komponen penting dari sebuah aplikasi, basisdata menjadi wadah untuk menyimpan data transaksi pengguna dengan sistem, yang berarti basisdata merupakan sumber informasi. Basisdata yang baik tentu akan mempengaruhi sistem, terutama dalam menyajikan informasi bagi pengguna. Sistem informasi yang baik adalah sistem informasi yang memberikan informasi yang berkualitas. Informasi yang berkualitas tentu ditunjang dengan data data yang berkualitas. Data data yang berkualitas dihasilkan dari struktur basisdata yang berkualitas. Basisdata dapat dirancang sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan pengguna, termasuk dalam hal penginputan data. Pembatasan penginputan data bisa saja dilakukan pada level bahasa pemrograman, namun dalam penelitian ini yang dilakukan adalah melakukan pembatasan penginputan pada level basisdata. Constraint merupakan aturan yang ditetapkan saat mendesain basisdata, sehingga pengguna akan dipaksa memasukkan data yang benar yang sesuai dengan aturan bisnis yang ditetapkan. Pada penelitian ini yang dilakukan adalah membuat sekenario pembatasan penginputan data dengan menetapkan aturan data pada setiap kolom. Setelah itu dilakukan penambahan data yang tidak sesuai dengan aturan data untuk mengetahui apakah constraint pada kolom tersebut telah sesuai dengan aturan data. Pada penelitian ini digunakan 2 tabel yaitu tabel mahasiswa yang memiliki 6 kolom dan tabel matakuliah yang memiliki 3 kolom, setiap kolom menggunakan constraint yang mengikuti aturan data. Hasil pengujian dari masing masing kolom menunjukkan bahwa setiap constraint yang digunakan telah sesuai dengan aturan data yang telah ditetapkan.
Palapa Sablon merupakan usaha mikro yang bergerak dibidang konveksi khususnya dalam melayani pembuatan dan percetakan kaos sesuai pesanan customer dengan jumlah unit atau partai. Dalam mengelola pemasaran dan penjualan produk, Palapa Sablon masih menggunakan sistem konvensional dimana pencatatan hasil penjualan dilakukan secara manual atau dengan pembukuan dan belum memiliki website resmi penjualan yang digunakan sebagai pusat pelayanan informasi kepada pelanggan atau calon pelanggan. yang dapat mengakibatkan kurangnya manajemen pemasaran dan penjualan produk. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menggunakan Opencart sebagai website e-commerce Palapa Sablon. Metode pengembangan dan pengujian menggunakan Waterfall dan System Usability Scale dengan sampel sebanyak 80 responden. Sistem pemasaran dan penjualan Palapa Sablon berbasis web menggunakan Opencart menghasilkan rata-rata skor SUS sebesar 74,9. Penilaian responden terhadap website dikategorikan B dengan persentil di atas rata-rata, baik (adjektive) dan dapat diterima (acceptable), namun dari segi NPS bersifat pasif (passive).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.