Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Kucing Menggunakan Metode Naive Bayes Berbasis Web

Abstract

This study aims to implement the Naive Bayes method in a skin disease diagnosis system in cats. The Naive Bayes method in this application system uses disease probability calculations, calculates the probability of symptoms, calculates the posterior probability of disease, and calculates the maximum value of each disease. This method is used to analyze the results of the diagnosis of skin diseases in cats based on the symptoms of skin diseases. Data analysis on this application system is based on the results of tests carried out 50 times to produce disease diagnosis results from the user and calculated by the system to produce the same diagnostic results as calculations performed manually. With this facility, cat owners can provide first aid to help their cat before being taken to the clinic and further examined by a veterinarian.

Implementasi Algoritma Naïve Bayes untuk Sistem Rekomendasi Pemilihan Fakultas di Universitas Amikom Yogyakarta

“…Penggunaan algoritma Naive Bayes karena hanya membutuhkan sedikit data untuk pelatihan [3] sehingga sangat memudahkan. Algoritma Naive Bayes telah banyak dipergunakan diantaranya adalah pada penelitian yang dipergunakan sebagai referensi, yaitu: Sampai saat ini Universitas Amikom Yogyakarta belum memiliki sistem rekomendasi untuk calon mahasiswa baru oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengimplementasikan algoritma Naïve Bayes pada Sistem Rekomendasi Pemilihan Fakultas di Universitas Amikom Yogyakarta.…”

Implementasi Metode Naïve Bayes Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Berbasis Web

“…Hasil akhir dilihat nilai yang paling tinggi, hasil dari pengujian yang dilakukan dengan ketepatan diagnosa yang diperoleh dari perbandingan antara hasil diagnosa sistem dengan diagnosa pakar adalah sebesar 77%. Sehingga sistem pakar yang menggunakan metode naïve bayes ini cukup baik digunakan dalam pemilihan penyakit yang diderita berdasarkan gejalagejala yang dirasakan [4].…”

Penerapan Metode Forward Chaining pada Sistem Pakar untuk Identifikasi Kerusakan Mesin Ekskavator

“…Cara berfikir manusia dalam melakukan analisis dan identifikasi masalah akan ditiru dalam penerapan sistem pakar [4]. Sistem pakar pada beberapa kasus menggunakan beberapa metode mampu menghasilkan nilai akurasi yang baik [5]- [6]. Forward Chaining merupakan teknik pencarian yang dimulai dengan fakta yang diketahui, kemudian mencocokkan fakta-fakta yang dimana saat aturan tersebut ditemukan maka mesin pengambil keputusan bisa membentuk kesimpulan, atau konsekuensi [7].…”

“…Penerapan metode certainty factor untuk sistem pakar penyakit tanaman kakao pada penelitian Alim dkk (2020) menunjukkan bahwa tingkat ketepatan akurasi sistem sebesar 85,7% dari 21 data uji coba [11]. Sedangkan penerapan Metode naive bayes di sistem pakar pada penelitian Dwiramadhan dkk (2022) menunjukkan tingkat akurasi sistem sebesar 80% dari 15 data uji coba [6]. Berdasarkan seluruh hasil penelitian diatas didapatkan bahwa metode forward chaining memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi sebesar 94% dari 100 data uji coba dan 82% dari 50 data uji coba dibandingkan metode lain yang hanya memiliki akurasi sebesar 81% dari 12 data uji coba, 85,7% dari 21 data uji coba dan 80% dari 15 uji coba.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi kerusakan mesin ekskavator menggunakan metode forward chaining untuk dapat mempermudah dan mempercepat proses identifikasi kerusakan mesin ekskavator secara cepat dan tepat.…”