Kesehatan mental menjadi perhatian penting di kalangan mahasiswa tingkat akhir, terutama saat mereka menghadapi tekanan akademik yang tinggi dalam menyelesaikan skripsi. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem identifikasi masalah kesehatan mental menggunakan metode Forward Chaining dan Backward Chaining pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur melalui website "SIMAHIR". Metode Forward Chaining memungkinkan pengguna untuk memulai tes kesehatan mental dengan memilih gejala yang dirasakan, memfasilitasi identifikasi awal penyakit mental. Data diagnosa dari Forward Chaining kemudian diproses menggunakan Backward Chaining untuk menghasilkan persentase penyakit terpilih berdasarkan gejala yang terpenuhi. Populasi penelitian ini terdiri dari 4.823 mahasiswa tingkat akhir di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, dengan sampel diambil dari 105 responden. Sampel ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner ke 21 program studi, dengan masing-masing program studi diwakili oleh 5 responden mahasiswa tingkat akhir, sesuai dengan perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu mendiagnosa gangguan kesehatan mental berdasarkan 105 data uji dan menunjukkan kesesuaian dengan jurnal acuan atau studi literatur. Penelitian ini memberikan saran untuk eksplorasi penggunaan metode lain selain Forward Chaining dan Backward Chaining untuk perbandingan akurasi, serta penambahan lebih banyak jenis gangguan kesehatan mental beserta solusi yang lebih mendetail bagi pengguna yang didiagnosis.