Mikrofon merupakan suatu alat bantu komunikasi yang umumnya digunakan saat perkuliahan. Mikrofon tidak digunakan secara personal, melainkan digunakan oleh banyak orang, sehingga penggunaan mikrofon dapat menjadi media transfer bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus pada mikrofon yang digunakan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Krida Wacana (FKIK Ukrida). Penelitian dilakukan pada tahun 2019 menggunakan metode studi deskriptif observatif dengan teknik total sampling. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh mikrofon yang digunakan pada proses perkuliahan di FKIK Ukrida sebanyak 26 mikrofon. Penelitian dilakukan dengan cara swab mikrofon dan ditanam pada media mannitol salt agar, kemudian dipindahkan ke nutrient agar, lalu dilakukan uji katalase, pewarnaan gram, uji gula mannitol, dan uji sensitivitas bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan antibiotic oxacillin. Dari hasil penelitian didapatkan 11 mikrofon yang terdapat bakteri Staphylococcus aureus dan pada hasil uji sensitivitas, didapatkan semua bakteri yang tumbuh masih sensitif terhadap antibiotik oxacillin. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan, tidak terdapat adanya bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus pada mikrofon yang digunakan di FKIK Ukrida.