2020
DOI: 10.30865/mib.v4i3.2107
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pegawai Honorer Kelurahan Babura dengan Metode MFEP

Abstract: The employee is a person who works at the company with a predetermined time and also with a fixed salary as well. Honorary employees have fewer facilities than employees but. A company is not responsible for providing various traditional employer benefits, including taxes, social security and workers' compensation. Like a wise in the village office of Babura, each village office has a number of temporary employees to help work from the village office, including in Babura village office. This village also has s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
7
0
23

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 24 publications
(30 citation statements)
references
References 8 publications
0
7
0
23
Order By: Relevance
“…Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah mengarahkan pengguna untuk mengambil sebuah keputusan yang lebih baik dan perancangan dilaksanakan menggunakan basis software interaktif untuk mempermudah sebuah keputusan dan memadukan data yang telah ada [20]. Sistem Pendukung keputusan memiliki komponen seperti Model Base, Database Management dan User Interface [21].…”
Section: Sistem Pendukung Keputusan (Spk)unclassified
“…Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah mengarahkan pengguna untuk mengambil sebuah keputusan yang lebih baik dan perancangan dilaksanakan menggunakan basis software interaktif untuk mempermudah sebuah keputusan dan memadukan data yang telah ada [20]. Sistem Pendukung keputusan memiliki komponen seperti Model Base, Database Management dan User Interface [21].…”
Section: Sistem Pendukung Keputusan (Spk)unclassified
“…Selanjutnya ada penelitian tentang rank order centroid untuk pemilihan guru terbaik yang diaplikasikan dengan metode MOORA, peneliti dari sistem ini adalah Lusiyanti, Feri Setiawan, dan Puji Sari Ramadhan [9]. Dan penelitian terdahulu, yaitu penelitian dalam menyeleksi karyawan honorer pada suatu kelurahan dengan menggunakan metode MFEP (Multi Factor Evaluation Process) yang diteliti oleh Supriyandi dan Andysah Siahaan dan Alfiandi [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh sebab itu, perlu adanya sistem pendukung keputusan untuk membantu pimpinan dalam proses pemilihan sales terbaik. Penelitian tentang sistem pendukung keputusan telah banyak dilakukan seperti penelitian tentang peramalan [1][2] dan penelitian yang berhubungan dengan penentuan nilai terbaik seperti yang dilakukan oleh Mega Fidia Penta, Fernando dan Sulaeman dalam judul Sistem Pendukung Keputusan untuk Pemilihan Karyawan Terbaik dengan metode SAW [3], penelitian yang dilakukan oleh Rusydi Umar, Abdul Fadlil dan Yuminah yaitu menerapkan Metode AHP dalam Penilaian Kompetensi Soft Skill Karyawan [4], selanjutnya penelitan yang dilakukan oleh Supriyadi, Andysah dan Alfiandi yaitu tentang Pemilihan Pegawai Honorer dengan menggunakan Metode MFEP [5], penelitian yang dilakukan oleh Asnita Susilawati Nadeak tentang Pemilihan Guru Terbaik dengan menerapkan Metode Aras [6] Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Wira Apriani dalam Pemilihan Pimpinan Dengan Metode MAUT [7], penelitian yang dilakukan oleh Samuel Manarung yaitu tentang implementasi metode MOORA dalam Pemilihan Guru Dan Pegawai Terbaik [8], penelitian yang dilakukan oleh Lia Ciky dan Nelly Astuti yaitu metode ARAS digunakan untuk Penentuan Team Leader Shift yang Terbaik [9], penelitian yang dilakukan oleh Andri Yunaldi dalam Menyeleksi Bantuan Pada Siswa Miskin dengan Mengkombinasikan Metode SAW dan ROC [10], penelitian yang dilakukan oleh Ronal Watrianthos, dkk, dengan judul Penerapan Metode Promethee dalam Pemeringkat Siswa [11], dan penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Muslihudin dan Dewi Rahayu dalam Penentu Siswa Berprestasi Dengan Metode WP [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified