2014
DOI: 10.34010/komputa.v3i2.2389
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Program Studi Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process Di Sma Negeri 1 Bandung

Abstract: SMA Negeri 1 Bandung saat ini berjumlah 10 kelas. Dari setiap kelas, terdiri dari 30 sampai 40 orang siswa. Proses rekomendasi dalam pemilihan program studi yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling masih dilakukan dengan cara wawancara kepada setiap siswa. Pada saat wawancara tersebut, guru bimbingan konseling akan melihat kecenderungan minat, bakat dan akademik siswa lebih sesuai ke program studi yang mana. Akan tetapi, rekomendasi yang diberikan tidak dapat dilakukan kepada seluruh siswa, dikarenakan ket… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
4
2

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Untuk alternatif yang akan dipilih, dilakukan langkah-langkah yang sama, yang kemudian dapat dievaluasi berdasarkan pertimbangan tersebut [17]. Pertimbangan ini dibobotkan berdasarkan tingkat prioritas berdasarkan tingkat kepentingan (weighting system) [18].…”
Section: A Metode Multi-factor Evaluation Process (Mfep)unclassified
“…Untuk alternatif yang akan dipilih, dilakukan langkah-langkah yang sama, yang kemudian dapat dievaluasi berdasarkan pertimbangan tersebut [17]. Pertimbangan ini dibobotkan berdasarkan tingkat prioritas berdasarkan tingkat kepentingan (weighting system) [18].…”
Section: A Metode Multi-factor Evaluation Process (Mfep)unclassified
“…Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pada saat proses pembuatan keputusan. Menurut (Okaviana & Susanto, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Indonesia sendiri ditemukan beberapa penelitian dengan tema sistem rekomendasi serupa. Akan tetapi kebanyakan sistem rekomendasi yang dikembangkan masih menggunakan model berbasis aturan (rule based) seperti pada [12], [15] dan [18] atau model fuzzy seperti pada [20]. Masih belum banyak sistem rekomendasi yang mengimplementasikan model berbasis pembelajaran mesin (machine learning).…”
unclassified