Kemiskinan yang merajalela di Indonesia membuat masyarakat sulit memenuhi kebutuhan dasarnya dan sulitnya menjalani kehidupan yang layak. Adapun tujuan dari penelitian yang akan di lakukan adalah untuk mengetahuai Hubungan Penerimaan diri dengan resiliensi pada remaja panti asuhan di Kecamatan Sako Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan angket, dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab kepada 95 subjek dari enam panti asuhan di kecamatan Sako Palembang. Hasil analisis, peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima, adapun hipotesisnya yaitu ada hubungan yang sangat signifikan antara Penerimaan diri dengan Resiliensi Remaja panti Asuhan Kecamatan Sako Palembang. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis data dan pembahasan, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara Penerimaan Diri dengan Resiliensi pada remaja di Panti Asuhan Kecamatan Sako Palembang. Kesimpulannya bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara Penerimaan Diri dengan Resiliensi pada remaja di Panti Asuhan Kecamatan Sako Palembang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti memberikan saran yaitu sebagai berikut Bagi Remaja di Panti Asuhan Kecamatan Sako palembang Bagi yang memiliki Resiliensi yang rendah agar bisa meningkatkan percaya Diri serta dapat menerima kondisi yang sedang dialami, berusaha stop merasa malu dan iri, berusaha tidak malu terhadap diluar lingkungan panti, dan ketika ada masalah ceritakan kepada pengurus panti.