Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu mengembangkan strategi bisnis yang kuat. Penelitian ini meneliti Konveksi Berkah, sebuah kewirausahaan sosial yang mengalami penurunan produksi, terutama selama pandemi COVID-19. Pendekatan yang digunakan untuk membantu Konveksi Berkah bertahan dan berkembang adalah dengan merumuskan model bisnis melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) guna mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi bisnis ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kewirausahaan sosial Konveksi Berkah menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa strategi bisnis Konveksi Berkah melibatkan pendekatan agresif atau strategi SO (Strengths-Opportunities), dimana Konveksi Berkah memaksimalkan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang yang ada. Langkah-langkah strategis termasuk inovasi, terutama dalam pemasaran dengan mengadopsi digitalisasi, serta mempertahankan kualitas produk dengan harga yang terjangkau. Selain itu, upaya mempertahankan dan mengembangkan sumber daya fisik dan non-fisik yang dimiliki akan membantu Konveksi Berkah dalam mempertahankan posisinya, bersaing dengan pesaing, dan terus berinovasi, sehingga mengonfirmasi statusnya sebagai kewirausahaan sosial yang juga beroperasi sebagai bagian dari sektor UMKM.